SMILE...^_^

Senin, 15 Agustus 2011

Selalu dibaikin Sering dijahatin, Apa Rahasianya?


Salam Sahabat,
Semoga Keberlimpahan Cinta Kasih Selalu Meliputi Kehidupan Ini Selama Nafas Berhembus.

Bukalah hatimu dengarkanlah suara hatimu terbukalah dan terimalah perubahan hidup anda mulai hari ini!

Tahukah Tuhanmu selalu hidup di dalam hatimu
Cinta dari-Nya menjawab semua masalahmu
Dia mendengar melihat dan selalu berfirman
Perangi neraka di dalam hatimu
Damaikan jiwamu dengan cinta Dia
Memberi yang ikhlas kepada yang butuh
Bersyukurlah terus tanpa kenal waktu

Serukan, ikhlaskan, pasrahkanlah hanya kepada-Nya
Cinta-Nya adalah jawaban-Nya karena Tuhanlah Maha Cinta
Karena Tuhanlah Maha Cinta
(Tuhan Maha Cinta, Nidji Feat. Zain)

Sahabat,
Seringkali kita melihat dikehidupan nyata ada orang yang selalu dibaikin (beruntung), adapula orang yang sering dijahatin (sial-sengkolo-apes). Adapula seorang preman yang baik dengan si A namun sebaliknya jahat dengan si B. Adajuga dipasar dari sekian banyak orang hanya si A yang kecopetan, yang lain gak tuh. Adalagi nih yah kisah Mahasiswa A ngurus administrasi kampus selalu ribet namungak tuh dengan mahasiswa B, dipermudah aja.  Kenapa bisa begitu ya?

Manusia diperintahkan untuk menggunakan akal pikirannya supaya mampu membaca tanda-tanda kekuasaan Tuhan. Anda jangan bilang "Ya inikan sudah takdirnya", artinya apa... Pasti ada sebab. Ya! semua sudah ada polanya, Tuhan bekerja sesuai dengan pola yang ada alias sudah ada hukum keteraturan semesta yang harus kita pelajari disini. Siapa saja yang ingin keberlimpahan kebaikan dalam hidupnya..., ya hiduplah dengan cara mengikuti pola yang sudah diciptakanNya yang bernama Sangkaan (Prasangka-Niat).

Nabinya orang Islam, Nabi Muhammad saw, mengajarkan akhlak lama sekali sekitar 13 Tahun di Madinah. Bahasa kerennya sekarang Mental Attitude atau pola perilaku-pola perbuatan termasuk pola sangkaan. Sangkaan baik atau buruk tergantung kita. Tuhan sudah Maha Rahman Rahim Dia mengAprove segala sangkaan menjadi ada dan NYATA. Hingga terkabullah sangkaan baik dan menjadi NyataLah sangkaan buruk.

Tuhan mempunyai sifat Rahman (Pemurah) dan Rahim (Penyayang). Dalam al-Quran kata ar-Rahmanterulang 57 kali, sedangkan ar-Rahim sebanyak 95 kali. Sifat-sifat mulia ini juga sudah dipercikkan Tuhan kedalam diri manusia ketika Ruh ditiupkan. “Bukankah aku Tuhanmu?” Lalu ruh manusia menjawab: “Ya, kami bersaksi!” (Surat Al A’raf ayat 172)

Untuk itu sebenarnya tidak ada manusia jahat seutuhnya, karena sudah ada percikan rahman rahim Tuhan dalam jiwa. Disisi lain Tuhan pernah berkata bahwa "Aku adalah perbendaharaan yang terpendam, Aku ada untuk dikenal, Aku sesuai prasangka hamba-Ku". Nah kita repotnya selalu memandang sesuatu dengan sangkaan yang salah. Memandang bahwa preman adalah tukang palak suka jahatin orang, ya akhirnya preman pun digerakkan oleh Tuhan yang menghidupinya untuk memalak dan menjahatinya. Sementara orang yang selalu memandang preman sebagai makhluk yang dihidupi Tuhan memandangnya dengan cinta kasih maka preman sekalipun akan segan dengan dia.

Melihat petugas administrasi yang mukanya sangar bin cudes lalu muncullah sangkaan neh orang-orang super ribet kalo mau ngurus apa-apa, ya akhirnya dibikin ribet deh. Sementara bagi yang memandang dengan cinta kasih, murah..dimurahkan, mudah.., dimudahkan akhirnya urusannya dimudahkan.

Berada di kerumunan orang ramai timbullah sangkaan "harus hati-hati disini banyak copet" dengan energi kecemasan seperti itu menarik frekuensi yang sama sehingga benner-benner kecopetan. Sementara orang lain dimanapun ia berada selalu bersangkaan baik bahwa semua orang baik adanya,.. gak tuh dijahatin orang. Rumah aman-aman aja ga ada yang nyelonong masuk. Kenapa bisa kecurian? Ya bisa jadi polanya juga demikian... suka mencuri. Ya mencuri apa saja, mencuri hak istri, hak suami, hak anak, hak pembantu, hak tetangga, mencuri waktu, mencuri uang suami atau apa sajaLah sehingga berbalas sama dicuri!

Pandanglah siapapun dengan pandangan Rahman-Rahim. Bahwa semua orang baik adanya. Biarkan, anda tidak perlu memperhatikan sifat tertentu orang-orang kebanyakan. Anda hanya perlu memandang apapun dengan pandangan cinta kasih, anda melihat ada percikan rahman rahim Tuhan dibalik makhluk itu. Supaya semua berbalas sama, dikasihi, disayangi, dimurahkan, dimudahkan, dilancarkan.

Sangkaan, benda apakah itu?
Sangkaan juga bagian dari pikiran & perasaan. Pikiran dan perasaan adalah benda quanta yang halus namun punya power yang besar. Energi quanta ini mampu menggerakkan apapun bahkan mewujudkan apapun sesuai dengan sangkaan apa yang terbentuk. KekuasaanNya ada dalam energi quanta ini sehingga mampu menjadikan sesuatu dari tiada menjadi Ada dan NYATA.

Sahabat,
Kemarin sore saya silaturahim ke rumah sahabat SMA saya. Dia bercerita tentang kesibukannya selama ini, ada yang menarik dari cerita teman ini, sambil kuliah teman saya ini sering bolak-balik pergi ke instansi-instansi pemerintahan dengan membawa proposal pembangunan mesjid yang berada di samping rumahnya ini. Teman saya ini bilang "Untuk rumah kita (mesjid) saya gak malu melakukan ini". Dia berhasil membawa dana pembangunan mesjid dengan jumlah yang lumayan besar. Ketika masuk dalam instansi teman saya selalu bilang "ah..mudah, dimudahkan kok" hasilnya benner-benner dimudahin. Urusannya di kampus juga dimudahkan bahkan sampai banyak tawaran pekerjaan, tawaran jodoh datang beruntut.

Apa rahasianya?
Sahabat kita ini selalu bersangkaan baik. Saya kenal betul dengan teman yang satu ini. Saya dengan beliau pernah tinggal bareng di perumahan mesjid berukuran 4x4 ketika SMA 6-7 Tahun yang lalu. Sahabat saya ini dikelas dikenal culun karena wajah nya emang culun sih hehehe... sorry bro :), wajah, otak juga pas-pasan. Namun anehnya selalu beruntung ga pernah mengeluh. Pernah suatu hari kita lagi ada acara jalan santai dan ada door prize, eh si temen ini kok beruntung lagi dapet sepeda baguuuuuussss banget yang waktu itu harganya mendekati harga 1 jeti? hehe 1 juta!!

Saya akhirnya belajar banyak sama temen ini, ya sudah saatnya sih hidup diliputi keberuntungan meyuyu. Saya juga baru tau rahasianya tahun-tahun ini ketika saya belajar di kampung orang di Jakarta (hehehe) sama guru saya yang ganteng tuh Mas Kris :) sejak saat itu saya merasa hidup selalu diliputi keberuntungan. Uang mudah datang, mudah dapet door prize, urusan kampus juga dimudahin, ketemu orang-orang lah kok menyenangkan semua, lah kok serba dimurahin ya, hehe. Ternyata Hanya merubah pola sangkaan kok!

Nah, bagi yang sudah terlanjur dengan sangkaan yang salah pada siapapun, buruan deh dibuang sangkaannya yang salah itu. Hanya bilang:

"Ya Allah yang menghidupiku, Ampuni seluruh sangkaan ku yang salah pada apapun dan siapapun. Ijinkan dengan tobat dan nafasku ini keluarkan seluruh sangkanku yang salah ini" sambil tarik nafas keluarkan lewat mulut... astaghfirullahal 'adzim (berkali-kali)

Lalu lihatlah siapapun dan apapun dengan sangkaan baik:
"Kamu membawa keberuntungan bagiku, kemanapun saya melangkah selalu beruntung"
"Beruntung...siapapun pasti membawa keberuntungan bagi saya"

sambil rasakan energi cinta kasih yang anda tebarkan, dan ucapkanlah: Terimakasih Tuhan Atas Segala-Galanya.

Sebaiknya sih keluarkan satu persatu. sangkaan yang salah kepada ibu, ayah, adik, kakak, teman, sahabat, tetangga, si A, si B, si C. sangkaan yang salah terhadap hujan, kalau berhujan jadinya pilek, sangkaan yang salah terhadap apapun dan siapapun, banyak sekali kalau mau disebutkan. Karena semua menjadi ada karena sangkaan kita, apa yang kita dapat sekarang pun adalah hasil dari sangkaan kita dimasa lalu.

Sahabat,
Tugas anda adalah melakukannya.
Hari ini sangat penting, disinilah anda harus memulainya.

Kau Slalu jaga hatimu,
Zain, yang dimatanya semua orang baik adanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar