SMILE...^_^

Selasa, 24 April 2012

Semua bukan kebetulan..... menjadi ada karena sebuah sangkaan, niat alias pola pikir

Salam Sahabat Mahakosmos,

Sesungguhnya apa yang terjadi pada siapapun di dunia ini bukanlah suatu kebetulan. Ada yang mengatur, mempertemukan, menjadikan dan terjadilah apa yang sedang dirasakan oleh setiap mahluk khususnya manusia. Bukan kebetulan ada orang yang berpola bisnis sama dapat bertemu satu sama lain. Bukan kebetulan ada yang hobinya selalu sakit-sakitan, kumat meyuyu. Juga demen banget sih penderitaan menghampiri seseorang. Bukan kebetulan juga sang penyakit pikiran (stress, depresi) menghampiri. Juga yang sering terkena gangguan ilusi (konon kerasukan mahluk halus). Namun ada pula yang bukan kebetulan malah dirasuki uang dan kekayaan, jadi kaya lah dia.


Bukan kebetulan ada orang yang sukses, mudah rejekinya, mudah karirnya. Bukan kebetulan ada pola kehidupan seseorang meraih sukses namun perlu jatuh bangun dulu. Namun ada juga yang tanpa kesulitan dapat meraih yang diinginkan.

Semua bukan kebetulan.....apa rahasianya?

Kalau jawabannya yah Tuhan sudah mengatur demikian........selesai sudah, gak ada pembelajaran. Sesungguhnya semua ada rahasianya karena semua terjadi tidak kebetulan.

Banyak keluarga berada yang hidupnya sangat higienis selalu menggunakan antiseptic agar selalu sehat, dan sudah menghamburkan uang maintenance kesehatan. Nyatanya justru dari golongan ini banyak sekali yang kena penyakit kambuhan. Kadang saya ledek mereka, itu tuh sahabat saya yang cuma mengais rejeki dari sampah, bahkan kerjaannya memegang kotoran binatang dan memakan tanpa antiseptic, nyatanya sehat-sehat saja. Jarang sakit. Paling penyakitnya cuma sebentaran doang, Kenapa?


Banyak yang sering curhat, kenapa saya diumur setua ini kalau ingin meraih sesuatu atau keb
erhasilan, selalu saja jatuh bangun gabruk gabrukan dulu baru deh berhasil. Dan ini terjadi sejak kecil. Kenapa? Padahal banyak juga tuh yang mudah-mudah saja sejak kecil, apa yang diinginkan selalu tercapai dengan mudah dan beruntung.


Juga banyak sekali yang selalu gagal memegang bisnis, organisasi, jabatan. Baru dikelola sebentar sudah mandek. Sementara banyak juga yang mulus mulus saja bin lancar hingga berkembang pesat.

Banyak sekali yang sejak kecil selalu stress, pusing meyuyu akhirnya jadi sakit-sakitan. Padahal banyak juga yang sejak kecil sehat sehat saja dan terus sehat hingga hari tua.


Banyak sekali yang kesulitan jodoh, padahal sudah dandan habis-habisan blass pake gaya serabutan alias apa aja dilakoni (kayak saya dulu). Padahal wajah lumayan, kantong lumayan, cenderung keren, namun kok susah jodohnya. Namun ada juga yang mudah-mudah saja walau wajah ya pas buat dilihat. Nyengir sedikit sudah ada yang menghampiri. Kenapa kok bisa begitu ya? Padahal konon Tuhan sudah menjadikan semua berpasangan. Namun nyatanya banyak yang jomblo ajah.


Banyak yang pake kerja keras sampai malam baru dapat rejeki untuk dapurnya. Sementara banyak yang cuma kerja bentaran ajah sambil nyengir, itu rejeki mengalir kayak air sungai bengawan solo pas lagi musim hujan. Meluap kemana-mana. Kenapa?

Sahabat,
Tuhan Maha Mengabulkan (dalam istilah agama saya DIA memiliki sifat YA MUJIB (maha pengabul))
Dan DIA ada dalam sangkaan hambanya juga ada dalam niat hambanya. Bahasa kerennya sih, MINDSET alias pola pikir.

Pola pikir inilah ibarat jahitan konveksi harus ada polanya. Apapun polanya, maka siapapun tukang jahit pasti bikin baju/celana tersebut akan sama sesuai pola. Dan sampai kapanpun hasil jahitan ya begitu begitu saja, sesuai polanya.
Sama saja seperti rekaman kaset, kalau pola rekamannya dangdut meyuyu, yah pas pagi buta disetel lagi...pasti lagunya dangdut. Kalo pola rekamannya lagu mendayu-dayu, ya sampai kapanpun lagunya ya itu itu ajah. Gak pernah berubah.

Pola pikir (mindset) alias sangkaan / niat yang didalamnya ada TUHAN sedang bekerja, seringkali TIDAK PERNAH DISADARI terlontar atau tercipta.
Contoh:
Maunya diet, akhirnya habis-habisan deh makan ditakar, plus "TRIT MIL". Namun kok ya badannya malah gelembung kayak ikan mas koki yang buntek belendung. Kenapa bisa begitu sahabat, karena ketika melakoni perilaku tersebut....pola pikirnya selalu takut kegemukan. Melakukan itu semua karena takut glembor-glembor badannya. Maka rekaman otak-pikiran-hati akan merekam "GEMUK dan GLEMBOR-GLEMBOR"

Itu juga yang terjadi sama orang banyak makan, selalu teratur agar tidak kurus....yah setidaknya gak kayak papan penggilasan buat nyuci. Nyatanya makan sebakul, badannya kerempeng meyuyu. Kenapa? Karena pola pikirnya sambil ngabisin ransum dapur, otaknya berpola TAKUT KURUS. So, rekamannya jadi KURUS beneran.

Demikian juga karena sejak kecil orangtuanya selalu memotivasi agar kerja keras hingga larut supaya dapat rejeki. Ya bagus, jadilah anak tersebut berkembang jadi pekerja keras bahkan hingga larut malam, sampai "dicengirin" sama rembulan dan dapatlah rejeki. Namun lucunya, kalo gak kerja keras, maka rejeki gak datang. Kenapa?
Karena pola sangkaan yang tercipta adalah: DAPAT REJEKI KALAU KERJA KERAS SAMPAI MALAM. Jadi kalau kerjanya cuma sampai siang, ya gak dapat rejeki.

Sama seperti kebiasaan pola sangkaan: "Pagi-pagi harus bergerak, agar dapat rejeki......." Maka kalau dia kesiangan, maka kecenderungan rejeki gak datang. Kenapa? Karena settingan programnya adalah DAPAT REJEKI KALAU BERGERAK DI PAGI HARI. Banyak yang kesiangan, cuman cengar cengir, dapat rejeki tuh.....

Pola pikir sangkaan inilah yang menjadi kebiasaan terekam kuat dalam otak (hardware), pikiran (software) hingga hati batin (tersembunyi) dan menjadi KARAKTER.

Jadilah semuanya seperti KARAKTER PSIKOSOMATIK, karakter berulang selalu terjadi..... dan terus begitu saja kisah kejadiannya. Karena polanya demikian.

Pernah ada seseorang penjual hebat sehingga dari hasil kantoran tersebut, dia berhasil membangun pabrik sendiri dan keluarlah dari kantornya.......untuk berwirausaha dari hasil job disc sebagai seorang sales kantoran. Pas ditanya apa sih rahasianya kok jualannya bisa bagus banget. Tentu jawabannya klise: ya kerja keras dong dengan manajemen.
Namun sesungguhnya saya tahu persis: kerjaannya hanya datang ke kantor sebentar, buat laporan, lalu keluarlah deh tidur-tiduran di mesjid (tafakur) lalu jalan-jalan dan menjemput kontrak bisnis. Happy sekali dan penuh keberuntungan. SMS order bejibun berdatangan tanpa susah payah. Sementara yang lain sudah pake SPEAK ENGLISH dan GAYA TRENDY plus kerja keras hingga larut malam, namun selalu kurang beruntung. Apa rahasianya?

Yaitu karena sangkaan sang sales tersebut yang layaknya programming terekam dalam magnet dirinya (otak-pikiran-hati-badan) hingga semesta alam dan magnet itu bekerja menarik (hukum law of attraction) sesuai rekaman pola sangkaan tersebut. Dia menyangka seperti sebuah wirid tiada henti bahwa rejeki itu mudah berdatangan dari manapun tanpa henti.


Jadi semua bukan kebetulan, yang terjadi akibat do'a tidak disadari dari NIAT SEPELE dan SANGKAAN (POLA PIKIR) yang terpatri sejak kecil....
Sebuah pelajaran AKHLAK POSITIF dari nilai-nilai ajaran agama yang sering DISEPELEKAN.
Bukan kebetulan ada yang hidupnya begitu mudah, rejeki berdatangan tanpa susah payah, kesuksesan, keberuntungan (keberkahan), hingga cerita kebalikannya yang penuh kesedihan, penderitaan, penyakitan, kurang beruntung dan lain-lain.

Orang positif yang sejak kecil diajarkan nilai positif dan menjadi KARAKTER POLA KEHIDUPAN, maka sampai kapanpun hidupnya penuh hal-hal positif, kesuksesan dan keberuntungan.
Namun sebaliknya sejak kecil kurang diajarkan nilai MINDSET, SANGKAAN, POLA PIKIR POSITIF, NIAT BAIK, KHUSNUDZON, dan terciptalah POLA KEHIDUPANNYA menjadi bermasalah.

Namun dunia belum kiamat, karena masih punya nafas khan?
Jadi selagi masih hidup dan bernafas, marilah kita rubah kehidupan ini dengan merubah SANGKAAN MENJADI POSITIF DAN NIAT BAIK.
"Anakku, istriku, suamiku, rumah tanggaku, pekerjaanku yang selalu membawa keberuntungan"
"Hidupku beruntung karena rejeki selalu berdatangan dengan mudah"
"Tuhan selalu melimpahkanku keberuntungan, apa yang kuinginkan selalu ada nyata....."
"Tuhan selalu melimpahkan pelanggan berdatangan tiada kenal waktu...."
"Tuhan memurahkan segala yang kubutuhkan dalam kehidupan ini...."
"Tuhan selalu melimpahkanku keberuntungan jodoh selalu berdatangan sesuai waktunya..."
dan lain-lain

Namun layaknya sebuah pita rekaman, akan berjalan baik bila pita rekaman lama yang berisi sangkaan salah sejak kecil itu dicabut, dikeluarkan. Barulah ditanamkan program sangkaan baru yang kuat terekam dalam otak-pikiran-badan serta di langit dan bumi.

Salam MAHAKOSMOS buat seluruh sahabatku yang memberikanku keberuntungan,
Jaga selalu hatimu

mas kris
"orang biasa saja, namun biasa selalu beruntung....."
Hidup sudah merupakan limpahan keberuntungan tiada hentinya bagi diriku untuk mengenal Sang Pemberi Keberuntungan (keberkahan)

https://www.facebook.com/groups/110840218022/doc/10150275626708023/

Cara Merubah Perilaku orang lain terhadap diri kita

Salam Sahabat Mahakosmos,

Tentu sudah tidak asing lagi mendengar istilah yang datang dari dunia modern bahkan hingga pemahaman agama bahwa perlakukan orang lain dengan penuh kebaikan seperti apa yang mereka inginkan.

Sehingga lahir juga banyak pemahaman: "aku adalah pikiranku saat ini"
Atau dengan kata lain, apapun yang terjadi pada diri kita dan yang diperolehnya adalah hasil dari apa yang kita pikirkan.

Dalam agama disebut juga dengan bersangka baik atau bahasa keren sekarang adalah Positive Thingking.

Semua pemahaman itu sudah sering kita lahap sehari-hari, namun tidak bisa diaplikasikan ketika menghadapi masalah sehari-hari.  Melempem, ternyata cuma paham teori saja.

Baru saja saya kedatangan seorang sahabat yang baru pulang nyaris tengah malam ini, maklum masih seperti Cinderella yang takut bunyi jam berdentam 12x.  Takut kehilangan sepatu kacanya.
Teori diatas sudah dipahami di mahakosmos, bahkan sering diterapkan untuk berpikir posiitif terus menerus.  Alhamdulillah ya, lumayan banyak perubahan namun tidak signifikan.  Artinya hubungan dengan relasi kerja, keluarga mulai "sedikit" membaik, namun belum maksimal.

Kenapa bisa begitu ya.....kan sudah berpikir positif.  Udah habis-habisan bersangka baik, kenapa cuma sedikit perubahannya??

Ketahuilah "semua berawal dari niat", artinya yang pertama kali kita pikirkan terhadap seseorang maka akan langsung tersetting di Reticular Cortex (RC) otak bagian atas.  Ini seperti magnet yang menarik dan bekerjanya hukum Law of Attraction.
Ketika pertama kali kita melihat seseorang yang baru dikenal namun sudah dipasang pikiran negatif atau melihat sisi negatif dari orang tersebut.  Maka RC otak akan bekerja mensetting dan melepaskan gelombang negatif kepada orang baru tersebut.

Alhasil gelombang ini akan ditangkap oleh otak orang yang baru dikenal tersebut, dan penerimaannya juga negatif pada diri kita.
Jangan salahkan bila kemudian orang tersebut juga berpikir negatif pada diri kita ini, sampai kapanpun sebelum settingan otak kita dirubah.
Dan ketahuilah settingan ini akan semakin permanen ketika terjadi pengulangan.   Dan namanya settingan, bila ingin dirubah ya harus direset dulu dari nol, baru setting baru.  Artinya kalau sudah terlanjur tercipta perilaku orang tersebut jadi memandang jelek terus kepada diri kita.
Atasan kantor jadi selalu memandang negatif.  Temen-temen, relasi customer juga memandang negatif, maka itu adalah hasil dari pancaran RC otak kita yang negatif.

Ketika berusaha membalikkan keadaan, mulai berpikir positif tentang orang-orang tersebut, ternyata hasilnya hanya "sedikit" yang diperoleh.  Ada perubahan sih, namun hanya sedikit, tidak radikal.

Itulah betapa pentingnya ketika bertemu dengan orang baru, lihatlah sisi baiknya.  Sekali lagi, lihatlah sisi baiknya, karena tiada mahluk yang sempurna kecuali Sang Pencipta.
Ketika berpikir dan melihat sisi baiknya walaupun kehidupan orang tersebut luarbiasa kelam,  maka gelombang pikiran orang itu akan juga melihat sisi baik dari diri kita.  Pas Chemistry-nya deh
Itulah cara menghadapi pelanggan baru, atau atasan baru, atau teman baru, atau teman kencan baru.  Caranya fokuslah di bawah ubun-ubun (RC otak), bayangkan sisi baik orang tersebut yang akan kita temui.  Bayangkan dengan kuat selama 5-10 menit.   Bisa juga bayangkan apa yang kita kehendaki sisi baiknya.  Maka ketika kita bertemu dengannya kemudian, semua jadi terasa indah deh. Kalau itu customer, wah bisa deal besar nih.

Namun jika sudah terlanjur diawali dengan pikiran negatif, maka hasilnya pasti dia akan berperilaku sama dengan apa yang kita pikirkan.
Dan yang fatal,  sama seperti koneksi gelombang.  Ketika kita memancarkan gelombang negatif maka akan resonansi dengan gelombang negatifnya orang tersebut.
Efeknya adalah sisi negatif dari orang tersebut akan mengalir, dan tersedot kepada diri kita.
Celakanya, sisi jelek seperti penyakit, apes, penderitaan dan semua yang jelek-jelek akan menularkan kita.

Inilah penyebab banyak permasalahan pada seorang terapis, psikologi, dokter, atau siapapun tidak sengaja terkoneksi gelombang otaknya dengan sang penderita penyakit pikiran atau medis, maka energi negatifnya akan ikut menular dan jadinya berpenyakit sama.   Atau bila dia mampu bertahan, maka energi ini akan menular pada anaknya, istrinya, keluarganya.  Kok bisa, ya bisa, karena otakmu pasti sudah terkoneksi kuat dengan orang yang kamu sayangi.   Jadi apapun energi negatif yang sampai di gelombang otakmu, akan menyebar terdistribusi ke orang-orang yang dirimu sayangi dengan kuat.

Seorang yang jomblo setiap saat berkomunikasi, bertemu dengan teman-temannya yang punya masalah rumah tangga.  Lalu dia berpikir negatif tentang temen-temennya yang punya masalah itu.  Maka energi permasalahan itu akan mengalir pada dirinya.

Ketika di terapi sana-sini, ikut seminar apapun merubah diri, namun tiada hasil.   Ketika akhirnya ditanya pada session curhat kenapa belum tergerak untuk ambil keputusan menikahi lawan jenis, keluarlah pernyataan:  "saya tidak mau berumah tangga, karena takut bermasalah seperti temen-temen saya"
Halah, pola pikirnya sudah terbentuk seperti pola piikir teman-temannya yang bermasalah rumah tangga.  Percuma saja selama ini getol mencari pacar, teman kencan, kalau pada akhirnya gagal maning son.  Gagal maning.

Sahabat, kalau sudah RC otak dan Zone Hampa dari pikiran sadar sudah tersetting negatif pada seseorang lalu dirubah menjadi positif.  Tentu hasilnya kurang maksimal, akan kembali pada settingan semula.   Maka yang harus dilakukan adalah "reset total" dulu semua pemikiran negatif tentang orang tersebut.

Caranya pegang ubun-ubun, lalu sambil intropeksi kepada Tuhanmu. sadari bahwa selama ini seringkali berpikiran negatif pada dia (ceritakan detail dari awal bertemu sampai sekarang ini).  Lalu ikhlaskan pada Tuhanmu untuk melepaskan semua pikiran jelek itu.   Kalau digabung dengan cara agama saya, ya pake Istighfar.  Sampai terasa ubun-ubun itu menghangat, seperti ada hawa energi hangat keluar dari otak, kepala, leher, bahkan kadang sekujur tubuh bila sudah sering berpikir negatif.

Bahkan bisa jadi, penyakit kambuhan itu sembuh sendiri, karena rupanya itu efek menular dari orang yang engkau pikir negatif.  Hukum Transfer,  penyakit yang ikut  pindah  sebagian itu rupanya kembali ke asalnya semula.

Lakukan hingga sekujur tubuh, otak, pikiran menjadi nyaman.  Bisa jadi minimum setengah jam sampai setengah hari atau bahkan seharian bila koneksi pikiran negatifnya sudah sangat dominan.

Setelah itu, pegang ubun-ubung, ikhlaskan pada Tuhanmu, dengan membayangkan dan berpikir semua sisi baik dari orang tersebut.   Lakukan selama 10-15 menit.   Kalau senggang lagi, ya lakukan hal sama terus menerus.

Ketahuilah cara ini banyak yang menjadikan rumah tangga nyaris bubar, menjadi menghangat kembali.
Bahkan istri atau pasangan yang kabur dari dirimu, ternyata muncul kembali lagi.
Atau pelanggan yang sudah lari dari daftar nasabahmu, kelak akan mencari dirimu lagi.
Atau atasanmu yang selama ini seperti selalu berpikir negatif, maka dia akan berubah sumringah seperti membuka lembaran baru.
Yang pasti, hubunganmu makin mesra dengan pasanganmu atau pertemananmu atau relasimu.

Ini sih, kata teman-teman yang konseling ke mahakosmos.  Efeknya mujarab banget.

Kehidupan yang penuh kebaikan akan selalu mengisi lembar-lembar harimu juga rejeki tak tersangka tak terduga,  bila dirimu selalu berpikir dan bersangka sisi baik dari siapapaun orang yang ditemui.

Pasti bisa.

Salam pencerahan,
mas kris

"bukan trainer, bukan terapis, bukan pencerah dan tidak pernah punya sertifikasi"
Hanya diajari oleh  kehidupan dan sang hidup
So, jangan layak dipercaya....!!!


https://www.facebook.com/groups/110840218022/doc/10150609408273023/

Senin, 23 April 2012

"Tuhan mempertemukan kita dengan orang yang salah sebelum memperkenalkan kita kepada orang yang tepat."

Sahabat saya yang baik hatinya,

Bergembiralah, karena:

"Tuhan mempertemukan kita dengan orang yang salah sebelum memperkenalkan kita kepada orang yang tepat."

ADALAH TANDA BAHWA KITA TUMBUH.

Saat kita dulu belum sepenuhnya baik, belum siap, belum pantas bagi kebaikan yang lebih besar - kita ditemukan dengan orang yang 'pantas' bagi kita dulu, yang kita sebut orang yang 'salah'.

Tapi sekarang kita lain; kita telah tumbuh, mendewasa, dan sudah pantas bagi yang lebih baik.

Memang merasa kecewa adalah sangat manusiawi dan wajar.

Yang tidak boleh adalah membawa kekecewaan masa lalu ke hari ini, yang merusak kesempatan kita untuk mencapai yang lebih baik di masa depan.

Kita tumbuh, itu sebabnya kesalahan yang kita sesali itu ada di masa lalu.

Marilah kita tumbuh, dengan sebaik-baiknya niat dan dalam sebaik-baiknya upaya.

Semoga Tuhan menjadikan Anda pribadi yang gagah dalam kedamaian yang mampu, yang lembut pekertinya karena kekuatan pribadi dan kemanfaatan yang besar bagi sesama.

Aamiin

Mario Teguh - Loving you all as always


KEBENCIAN KITA adalah KESUKSESAN BAGI ORANG LAIN..... SO BACA DULU GAN ^__^

Dulu saya pernah menulis status bahwa "KEBENCIAN karena rasa iri / dengki JUSTRU AKAN MEMBUAT ORANG YANG DI BENCI SEMAKIN SUKSES ... Karena kebencian itu akan memberikan energi kepada orang yang dibenci" ... Ini adalah fenomena yang saya amati dari kehidupan selama bertahun-tahun ... Dan juga pengalaman pribadi tentunya ...

Nah kebetulan ada salah satu rekan Fb dari sekian banyak inbox yang berkenan kisahnya dibagi di sini agar maksud status saya itu menjadi semakin jelas ... Mari kita simak ceritanya ...
_______________________

sehat mas?stlh membaca be2rapa status mas arif,akhirnya terjawab lah penasaranku slama ini.

..be2rapa tahun blakangan ini kehidupan sy sgt terpuruk,saya menyimpan kebencian yg sangat mendalam pada seorang cewe yg dulu adl staf sy,trs skg menggantikan sy di posisi lama sy.

..sy udah brusaha utk melupakan tp mmg sulit krn kami msh dlm satu prusahaan walopun beda cabang n beda kota.kehidupan n karir dia smakin menjulang,kekayaanny makin bertambah..hal tsb menambah kebencian sy dan iri hati sy...

..dan anehnya..kehidupan yg skg dia jalani,itu hampir sama persis dgn apa yg dulu2 sy khayalkan..yaitu py jabatan,karir n kekayaan yg berlimpah.....jadi LoA yg slama ini sy lakukan justru dia yg mengalaminya..tambah njengkeli kan mas??
..berbanding terbalik dgn kehidupan sy..utang bertambah,kerja tdk ada prestasi,kehidupan rmh tangga tdk harmonis,rejeki seret..pokoke makin terpuruklah saya..

..membaca status mas ttg kebencian kita justru akan menambah sukses org yg kita benci,menjadi jawaban atas pertanyaan dlm batin sy slama ini..makasih mas,banyak skali satus n note yg mas tulis di FB..menjadi pencerahan bwt saya..skali lagi makasih..
_________________________

*morning.hakikat by Arif RH


"bad attitudes is the only real disability in life"


(sikap yang buruk adalah satu-satunya cacat yang nyata dalam hidup)
IMPERFECT (tidak sempurna) => I'M PERFECT (saya sempurna)
IMPATIENT (tidak sabar) => I'M PATIENT (saya sabar)
IMPOSSIBLE (tidak mungkin) => I'M POSSIBLE (saya mungkin bisa)

"bad attitudes is the only real disability in life"

(sikap yang buruk adalah satu-satunya cacat yang nyata dalam hidup)


google