SMILE...^_^

Senin, 08 Agustus 2011

Hanya Lewat Restu-mu Terbuka Pintu ke Surga


SALAM SAHABAT, SEMANGAT PAGI!
Semoga DIA Pemilik Nama Rahman Rahim Selalu Mengijinkan Kita Berkelimpahan Kasih Sayang Selama Nafas Berhembus.

Lirik Pencerahan Kita Hari ini, Mohon Maaf Jika Kurang Berkenan:

Kunyanyikan semua lagu Untukmu Ibu
sebagai wujud terimakasih Ku kepadamu
Tanpa lelah kau berjuang Membesarkanku
Berikan yang terbaik untukku

Ijinkanlah tanganmu kucium
Dan kubersujud dipangkuanmu
Temukan kedamaian
Dihangat pelukmu

Di dalam hati kuyakin Serta percaya
ada kekuatan doa yang engkau titipkan Lewat Tuhan
Membuat semangat bila diri ini rapuh
Dan tiada berdaya

Ada surga di telapak kakimu
Betapa besar arti dirimu
Buka pintu maafmu Saat kulukai hatimu

Ada surga di telapak kakimu
Lambangkan mulianya dirimu
Hanya lewat restumu Terbuka pintu ke surga

Kasih sayangmu begitu tulus
Kau cahaya dihidupku
Tiada seorang pun yang dapat menggantimu

(Gita Gutawa)

Sahabat,
Ajaran keyakinan manapun, kebudayaan apapun selalu mengajarkan untuk berbudi pekerti baik kepada orang tua. Konon sih katanya "surga dibawah telapak kaki ibu"  kalo neraka dimananya ibu ya? Menurut penyanyi idola saya Bang Aji Oma Irama "Tiada keramat yang ampuh di dunia melainkan doa (Red: pikiran-perasaan) ibu mu jua. Artinya apa, jika kita baik sama ibu ya dapatlah "surga" gelarnya anak pak sholeh, jika jelek ya dapatlah "neraka" gelarnya anak durhaka (gak punya bapak gak punya ibu, sebab mana ada yang mau anak durhaka). Pertanyaannya kamu anak apa? hehe

Surga apa sih, kok ada di bawah telapak kaki ibu?
Surga itu yang enak-enak. Siapapun yang baik sama ibunya kelak rejekinya selangit, jodohnya dimudahkan, pekerjaan apalagi! karir naik, usaha lancar, serba dimudahkan... mau melahirkan juga mudah, anak jadi baik gak bandel kaya' bapaknya dulu hehe. Hidup berkecukupan, penyakit jauh, masalah lewat. Sampai-sampai dia berkata "Kehidupan saya seperti di surga" ya itulah surga yang kamu dapat karena bakti mu kepada ibumu. Bukan hanya ketika masih hidup, sudah tiadapun kuburannya kau rawat, sehabis salat kau kirimkan doa keselamatan, bahkan sedekahpun kau niatkan untuk ibumu. Surga mana yang menolak mendatangi dirimu, sahabat?

Neraka saya gak tau dimananya ibu!
Hanya saja kita telah diajarkan oleh kehidupan bahwa siapapun yang bersikap buruk kepada orang tua(mulai jahat sedikit, sampe jahat banget) maka sudah bisa dipastikan hidupnya sembraut, kaya' malinkundang yang pernah bilang "Bundoooo...Jangan kutok ambo jadi batu, kutok sajo ambo jadi pepsodent" akhirnya jadilah pepsodent digosokin ke gigi kamu yang bau; digilas kehidupan serba tidak mengenakkan. Rejeki mampet, usaha jalan ditempat lagi latihan baris berbaris kaya' nya, mau melahirkan anak aja susahnya setengah hidup, berhari-hari nih anak kok gak brojol-brojol juga ya, sampe minum cucian kaki ibunya yang abis macul disawah baru owek...owek...,  banyak utang, anak bandel sama jahatnya dengan perlakuan orang tuanya ke nenek si bocah, sakit-sakitan sampai-sampai dia mau bilang "kehidupan saya seperti di neraka". Yah itulah neraka hasil dari perlakuanmu pada ibumu. Lalu neraka mana yang menolak mendatangi dirimu, sahabat?

Surga neraka ya disini-sini juga, makanya berbuat baiklah kepada siapapun supaya dapat kebaikan juga. Gak usah kejauhan sampe ke akhirat,.. udah jelas di dunia diperlihatkan. Ya kalo di dunia baik Insya Alloh di sana juga sama. Kira-kira begitu sih.

Beberapa hari ini saya mendapat pelajaran berharga, membaca kitab kehidupan.
Seorang Nenek-Nenek (tapi masih perawan sih) sakit-sakitan, obat magh sekali makan 7-8 tablet,  pikiran gak tenang, hidup terlunta-lunta, punya sodara tapi gak diperdulikan. Konon katanya sewaktu jaman bauhela masih muda cantik kaya raya, pusaka orang tua dijualin, orang tua disumpahin mati, sama keluarga somse (sombong sekale) apalagi sama yang laen. Jadilah dikatakan keluarganya kena karma akibat perbuatannya masa lalu. Benner juga sih... dulu cantik kurang apalagi namun jodoh gak kunjung datang jadilah perawan tua. Mau kamu begitu?

Seorang Ibu-ibu punya 2 anak nakal minta ampun, sayangnya gak pernah sadar-sadar minta ampun. Anak yang cewek pemarah, kelakuan jelek, keluarga nya pun berantakan. Anak yang cowok sama banditnya suka berantem sama sodara, hajar sana hajar sini hingga dijulukin masyarakat dengan julukan jelek. Setelah saya baca, amati dan selidiki (seperti research penelitian ilmiah hehe) ternyata penyebab anaknya nakal gak minta ampun adalah si Ibu ini juga sama jahatnya dengan si Ibunya alias neneknya si bocah. Kalau ngomong dengan mak nya kasar, ampe kedengeran tetangga. Orang tua jalan aja seperti suster ngesot karena sudah gak bisa apa-apa, tinggal sendirian lagi. Saya pastikan kehidupannya gak bahagia, ya iyaLah secara surga gitu lho di sia-siain!

Katakanlah:" Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang berdosa." (QS. AN NAML:69)

Orang-orang diatas selalu bilang, ah... ini sudah takdir saya. Ya kamu sendiri yang bikin takdir. Tuhan sudah biki hukum kok selaras dengan hukum semseta. Semesta selalu merespon... kalau sinyal yang manusia pancarkan adalah baik, maka semesta akan merespon dan membuat suasana juga keadaan yang baik, sehingga kebaikanlah sepanjang perjalanan hidupnya. Begitu pula sebaliknya. Bukan masalah takdir, tapi kita mau bikin takdir seperti apa? tentukan laku hidupmu! Begitulah guru Mahakosmos saya berpesan.

Ada juga seorang yang baik cinta kasihnya sama orang tuanya, tiba-tiba dapet rejeki selangit, populeritas mulai menyentuh, mulai jadi tenar, kaya' briptu norman tu Lho,. wah dasyat ya.

Hati-hati jika sampai orang tua berkata jelek terhadap dirimu. ASLI, perkataannya di aminkan malaikat! Salah seorang sahabat dikisahkan sering beradu mulut sama ibunya, sampe-sampe sang ibu mengeluarkan kata-kata jelek buat sang anak. Aduhai betapa ibanya hati mendengar seperti itu. Kemana surga hendak dicari, sahabatku?

Saya melihat sang anak seperti itu karena sang ibu dulu juga polanya seperti itu, kasar sama anaknya, pelit juga dan main pukul. Akhirnya anak pun berbalas sama. Tapi apapun itu, orang tua sejahat apapun tetap orang tua kita, harga mahal yang harus ditebus karena surga tak kan mungkin pindah ke kaki bapak. Kalau begitu suruh saja bapak yang melahirkan! sayangnya bapak juga gak sanggup, mikir...dari mana mau ngeluarinnya?????

Saya pribadi lebih senang diSUMPAHIN yang baik-baik sama mak. Di SUMPAHIN cepat wisuda, mudah dapet kerja, Di SUMPAHIN cepet nikah juga saya IKHLAS. Terlebih-lebih diSUMPAHIN Kaya Lahir Batin Penuh Keberuntungan Sehat Lahir Batin.Saya tuker dengan menghadiahkan seluruh amal kebaikan buat kedua orang tua. Sedekah pun diniatkan buat mereka. Bagi saya Bukan karena surga-nya, karena saya mengabdi kepada DIA yang menghidupi orang tua saya. Masalah surganya itu sudah kepastian jika kita melakukan yang terbaik. Buat apa meminta sesuatu yang sudah pasti diberikan? mending minta yang lain....

Sahabat,
Jika dikau terlanjur berbuat salah dan ingin introfeksi diri, lakukan saat ini juga. Hari ini sangat penting disinilah anda akan memulainya.

Tubuh ini ibarat alat perekam, konon katanya di akherat nanti semua rekaman ini bakal ngoceh bersaksi atas apa yang pernah dilakukan si punya badan. Sebelum rekamannya ngoceh... yuk sama-sama kita buang rekaman kejelekan kita.
Tubuh juga ibarat botol, bagaimana mungkin mengeluarkan kotoran di dalamnya jika tutupnya tidak dibuka. Untuk itu buka dulu tutupnya, keluarkan kotorannya, isi dengan air kehidupan yang lebih bening. "Buka hatimu...bukalah sedikit untukKu, sehingga diriKu bisa memilikimu"

1) Buka Tutupnya: Sambil pegang kepala juga dadamu:
"Ya Allah yang menghidupiku ijinkan selama hamba masih bernafas, bukakan pintu otakku-pintu pikiranku-juga pintu badanku agar seluruh kesalahanku, masalah dan penyakitku keluar melalui pintu-pintu itu" Alfatehah....

2) Keluarkan isi kotorannya: Masih pegang kepala juga dadamu:
"Ya Allah yang menghidupiku, ijinkan selama hamba masih bernafas kekuasaanMu yang memerintahkan rekaman otakku, rekaman pikiran dan rekaman badanku yang menyimpan seluruh rekaman kesalahan kepada ibu ku lenyap sempurna terhapus selamanya"

Sambil di Grounding kedua tanganmu (mengarahkan ke dasar bumi)
"Ya Allah, ampuni seluruh kesalahanku yang telah menyakiti ibuku. Ijinkan dengan tobat dan nafasku ini keluarkan seluruh kesalahanku itu. Astaghfirullahal 'adzim.... keluarkan ya Rabb kesalahanku itu, keluarkan tiada tersisa (berkali-kali sambil bernafas, mohon minta dikeluarkan)

Kita juga sering berprasangkaan yang salah kan kepada ibu kita?
Hanya bilang gini:

"Ya Allah, ampuni seluruh sangkaanku yang salah kepada ibuku. Ijinkan dengan tobat dan nafasku ini keluarkan Rabb seluruh sangkaanku yang salah itu dari otak-pikiran dan badanku" Astaghfirullahal 'adzim.....


Setelah itu kamu buang hal yang sama dalam diri ibumu:
Hanya lakukan:

1). Buka pintu hatinya:
"Ya Allah yang menghidupi ibuku, ijinkan selama ibuku masih bernafas, bukakan ya Rabb pintu otaknya-pintu pikirannya-juga pintu badannya, agar seluruh sangkaannya yang salah padaku keluar melalui pintu itu"   Alfatehah....

2). Ya keluarkan seluruh sangkaan ibumu yang salah:
"Ya Allah yang menghidupi ibuku, ijinkan selama dia masih bernafas kekuasaanmu ya Rabb yang memerintahkan rekaman otaknya-rekaman pikirannya-dan rekaman badannya yang menyimpan seluruh sangkaan yang salah terhadap diriku lenyap sempurna terhapus selamanya"

Sambil di Grounding kedua tanganmu (mengarahkan ke dasar bumi)
"Ya Allah, ampuni seluruh sangkaan ibuku yang salah terhadapku. Ijinkan selama dia masih bernafas keluarkan seluruh sangkaannya yang salah itu. Astaghfirullahal 'adzim.... keluarkan ya Rabb, keluarkan tiada tersisa (berkali-kali sambil bernafas, mohon minta dikeluarkan)

Mulai detik ini dan selanjutnya berlakulah yang baik sama ibumu, minta maaflah kepadanya.
Doakan keselamatan buat keduanya. Cinta kasihlah pada nya. Dan secepatnyalah minta di SUMPAHIN supaya hidupmu selamat lahir batin penuh keberuntungan.

"Ya Rabb, Ampuni hamba jika dalam tulisan ini telah membicarakan aib orang lain. Hanya untuk pembelajaran, Ampuni hamba Rabb"

Salam Super Ikhlas, Rahayu.
Zain,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar