SMILE...^_^

Kamis, 06 Januari 2011

AKU MAKAN UNTUK HIDUP......BUKAN HIDUP UNTUK MAKAN

Bismilaah....
Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

"Jika ALLAH menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali DIA. Dan jika ALLAH menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia_Nya........." (QS 10:107)

Betapa beruntungnya kita (paling tidak aku & "mujahid/mujahidah" kecilku di AMANAH), hidup di sebuah tempat yang indah, Bandung....Paris Van Java. Aku membiasakan 'anak-anakku' untuk menghabiskan bekal makannya tanpa sisa paling tidak aku memohon kepada mereka tuk tidak membuang sisa makanan. Untuk tidak membuang sebutir nasi, iya....... hanya sebutir nasi.

Sebutir nasi amatlah sangat berharga bagi kehidupan sebuah nyawa,.....tidak percaya...??
Lets we count our rice...!! Are you ready......^_^
Sahabat-sahabatku tersayang, mari kita mencoba untuk menghitung berapa banyak nasi yang terbuang setiap hari.
Jumlah penduduk Indonesia -/+ 250.000.000  jiwa. Kalo 1 hari 3x makan kita membuang satu butir nasi, brarti setiap hari ada tiga butir nasi yg terbuang, oleh tiap orang. Maka......

3 butir x 250.000.000=750.000.000 butir nasi terbuang setiap hari.
Dlm 1 kg beras ternyata ada -/+ 50.000 butir beras, jadi 750.000.000 : 50.000 = 15.000 kg (15 ton) Astaghfirullaah al 'azhiim.....ternyata 15 ton (15.000 kg) beras dibuang per harinya....!!!
Kalo 1 kg beras cukup untuk 10 orang, maka 15.000 kg x 10 orang= 150.000 orang yg bisa kita beri makan.....

Artinya.....beras yang terbuang setiap hari di Indonesia mampu memberikan makan 150.000 anak AFRIKA..!!


Jika seluruh penduduk dunia berjumlah 6,5 miliar & tiap hari membuang tiga butir nasi, maka 1 hari nasi yg terbuang adalah 390.000.000 kg (39 ton) atau cukup memberi makan 3.900.000 orang.....Masya Allah...!!
Ironisnya, data FAO PBB, setiap hari ada 40 ribu orang meninggal karena kelaparan, di dunia ini. Karena itu, ingatlah...sebutir nasi sama dengan 'sejuta jiwa'. Jangan sia-siakan sebutir nasi,...karena banyak anak-anak yang mereka makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.

satu butir nasi adalah hidupku

Catatan ini adalah bentuk keprihatinanku,.....ketika aku menemukan sebuah dapur yang kosong, periuk tanah yang kering tanpa isi di sebuah desa dekat Candi Borobudur di Magelang.....
Sumber data sebutir nasi adalah dari Andrie Wongso


copas dr mba CINTA RAKHMATI... smoga Allah slalu meridloi setiap langkahnya,, i luv u mba ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar