SMILE...^_^

Senin, 17 Juni 2013

RAHASIA KENAPA JAUHI FORCE (NAFSU KEINGINAN BERLEBiHAN).......


Sahabat yang tercerahkan,

Tercerahkan karena sudah ngeh sekarang kenapa dalam pelajaran agama selalu menyebut untuk menjauhi hawa nafsu.   Terus aplikasinya bagaimana ya....
Ceritain gak ya....

Baru saja mengobrol by telephone dengan seseorang sahabat di group ini.  Mengobrol sampai baterenya habis, saking panjangnya cerita.   Ngobrol soal bisnis dan pengambilan keputusan.

Hidup ini adalah pilihan, yang seringkali dalam mengambil keputusan penting ternyata di kemudian hari malah jadi penderitaan, dan bencana.
Seringkali banyak sahabat yang akhirnya kecele, kerjasamanya malah merugikan.  Dan ujungnya malah hutang semakin menumpuk.

Banyak tawaran investasi terkesan secara hitung-hitungan sangat bagus, dan dianalisa pun bagus.  Ternyata setelah ditekuni kok ya kurang menguntungkan, malah ada yang merugi.

Mereka yang sudah jatuh bangun dalam kepahitan akhirnya menyadari, bahwa jalan hidup dan masa depan itu misteri.  Ada yang berkuasa mengatur semuanya.

Hidup adalah menjalani rancangan Tuhan, atau dengan bahasa lain mewujudkan mimpiNya Tuhan sehingga menyuruh kita untuk menghiasi dunia ini dengan sebaik-baiknya.  Kita disuruh bergerak menghiasai dan disuruh pasrah akan hasilnya.

Tidak bisa dengan diam saja, kan Tuhan sudah mengatur semuanya.  Tenang saja, semuanya sudah diatur.  Akhirnya sehari-hari ya tenang, dan tenang.  Lha sudah diatur.  Ternyata tahun demi tahun hingga menua,  semua dilalui dengan tenang.  Tidak punya apa-apa, tidak menghasilkan apa-apa, yang ada hanya manyun dan penderitaan.

Ya hidup adalah menjalani keinginan Tuhan, dan DIA lebih dekat dari nyawa kita sendiri.    Karena ternyata kita memiliki 2 sisi, yang terbentuk dari vibrasi orangtua (pemikiran dan jasad)  serta vibrasi dari Tuhan, ruhNya.
Ternyata dalam diri kita ada 2 zone yaitu zone energi yang semakin ke dalam semakin berpusar, dan  merenggang akhirnya hingga level quanta.  Dan akhirnya masuk zone blackhole, ruang tiada apa-apa namun berisi, ber-POWER.  Power-Nya. Sesuatu yang tak bisa dijangkau oleh sains sekalipun, tidak terjangkau oleh akal pemikiran.

Pemikiran kita dalam zone energi sungguh penuh dengan hawa nafsu keinginan, selalu menggebu-gebu.  Sementara rejeki dan pengaturanNya selalu tak tersangka-sangka, tak terpikirkan.
Artinya,, ketika kita memainkan hawa nafsu pemikiran untuk mengejar sesuatu,  maka THE POWER yang menghidupi diri dan semesta akan OFF.
Namun tatkala kita diam, memasrahkan keinginan tersebut,  maka THE POWER bergerak dengan menakjubkan.

Semua orang punya keinginan, punya mimpi, punya target, cita-cita.  Kalau perlu bermimpilah untuk menghiasi kehidupan ini dengan kecukupan, kebaikan, dan keluarbiasaan sehingga terkenang sepanjang masa.
Namun bagaimana keinginan tersebut juga mengajak serta THE POWER dalam diri kita .

Sahabat saya ini punya keinginan untuk menjadi pengusaha, karena itulah tiba-tiba lagi enak-enaknya bekerja malah ada kejadian yang membuatnya berhenti bekerja.  Dan ini terulang lagi, pada pekerjaan berikutnya, yang sedang muncul keinginan menggebunya untuk berkreasi di perusahaan baru, namun ternyata perusahaan memintanya  untuk berhenti.

Kemudian apapun yang dilakukannya untuk berbisnis, menjadi pengusaha ternyata tidak berjalan sesuai harapan, dan penghasilannya pun menipis.

Beruntunglah mau intropeksi, sadar, ngeh, bahwa selama ini ketika bekerja dan mencapai karir tertinggi akibat omzetnya yang selalu tercapai.  Itu semua dilakukan seperti masa bodoh, tak menginginkan untuk mencapai hal tersebut secara 'BERLEBIHAN".   Pekerjaannya hanya hepi, hepi, dan hepi mengerjakan tugas dan tanggungjawab dengan keinginan memajukan perusahaan.  Selebihnya, hanya hepi, hepi, hepi dan keluyuran membantu orang lain, membantu bawahan, membantu klien dalam urusan lain, bukan urusan pekerjaan.  Sisanya hanya masa bodoh, pasrah dalam ketermenungan sepanjang waktu di mesjid.

Ternyata order penjualan berdatangan tak tersangka tak terduga, menggila, dan jadilah karir melesat hingga tertinggi.  Dan bonus pun meledak luarbiasa, membahagiakan dirinya dan keluarganya.  Dan sedekah pun serta i badahnya pun jadi semakin lancar, kena imbasnya.

Namun seiring dengan keinginan yang menggebu-gebu untuk memiliki usaha, perusahaan, bisnis, dan terus memikirkannya.  Maka ujian pun muncul,  operasional berantakan, dan akhirnya kerjasama terhenti.  Keluar dari perusahaan tempatnya bekerja.
Dan mimpinya pun selama ini akhirnya berantakan semua.

Kemudian yang terjadi untuk mempertahankan penghasilan sebelumnya,  maka semakin menggebu-gebu untuk berbisnis lagi, namun semakin berkeinginan, semuanya nihil.  Kurang  menghasilkan, jauh dari harapan.

Tawaran lain pun berdatangan untuk bergabung bekerja lagi,  dan diipilihnya sesuai keinginan yaitu masih dalam satu kota, agar bisa berbinis sampingan lagi.  Ternyata inipun hasilnya berantakan, dan kembali kerjasama terhenti.   Bisnis diluarpun juga berantakan.

Ditengah penghasilannya yang menipis, akhirnya masa bodoh  lah.... pasrah.
Lha malah ada rejeki "dadakan" berdatangan untuk menutupi kebutuhan semuanya.

Dan kini berdatangan 2 tawaran kerjasama yang membuatnya "bingung' harus pilih yang mana.   Kerjasama dengan saudaranya yang kelak menurut pemikirannya akan menghasilkan "rejeki" luarbiasa dan asset usaha.  Atau bekerja mengelola perusahaan orang lain, dan selamanya begitu, namun rejekinya sudah jelas.

Sesungguhnya perjalanan kisah diatas sudah menjadi gambaran, bahwa hidup adalah menjalani keinginanNya.   KeinginanNya itu muncul secara nyata dengan datangnya peristiwa, peluang, rejeki, kerja sama, apapun.  Ataupun dalam bentuk keinginan yang spontan muncul dalam diri kita, yang berasal dari sisi kita yang paling dalem (ruang zone zero).

Keinginan yang muncul dari dalem diri kita,  yang spontan muncul menjadi sebuah imajinasi, gambaran yang liar menggambarkan sendiri.
Dan setelah itu, kerjakan, kerjakan, kerjakan dengan pergerakan yang efektif dan penuh keyakinan.  Plus hati yang senangnya tak terkira.  Gak usah mikir, kerjakan saja dengan senang hati.  Gak ngerti hasilnya seperti apa,  itu bukan urusan kita.  Hasil urusanNya.

Keinginan yang datang tak tersangka adalah datangnya tawaran dari berbagai penjuru yang membuat kita gamang untuk memilih yang mana.
Itulah rejeki, semuanya rejeki, karena datang tidak tersangka, tidak kita inginkan.
Keputusan ditangan kita sendiri, semuanya adalah rejeki.  Namun ada satu yang harus dipilih dari semua keinginanNya yang datang tersebut.
Pilihlah yang tidak ada FORCE, atau NAFSU KEINGINAN atas semua rejeki yang datang tersebut.

Karena apapun pekerjaan, rejeki adalah baik, namun jikalau dilaksanakan dengan FORCE, NAFSU KEINGINAN yang MENGGEBU-GEBU.  Maka vibrasi ini akan merusak partikel apapun.  Dan hasilnya kurang baik.
Semua rejeki adalah luarbiasa, namun seringkali kita sendiri yang merusak rejeki tersebut dengan FORCE, NAFSU KEINGINAN BERLEBIHAN.

Semua pilihan adalah baik dan itu rejeki.  Carilah yang tanpa vibrasi force.
Diantara ke 2 pilihan rejeki tersebut,  amati mana yang FORCE.  Diantara keduanya, mana yang sudah ada keinginan berlebihan.
Gambarkan pilihan pertama,  niatkan ingin bergabung dengannya.  Dan rasakan getarannya.
Lalu gambarkan pilihan kedua, niatkan ingin bergabung dengannya.  Dan rasakan juga getarannya.
Getaran yang hangat, terasa menjalar, korslet, bertekanan,  itu tandanya aa letupan nafsu berlebihan.  Dan itu akan merusak partikel rejeki apapun.

Memasak saja dengan emosi, akan menjadikan hasilnya kurang enak malah cenderung cepat basi,  dibanding dengan rasa  bahagia.

Apapun pilihan rejeki adalah baik dan luarbiasa, namun hadapi dengan SYUKUR, KETENANGAN, dan PASRAH.
Biarkan komposisi energi tetap stabil,  semua berada di tengah.  Ketergesaan, terlalu buru-buru, inginnya cepat dapet, ingin dan ingin memaksakan,  membuat lautan energi bergolak.  Dan efeknya kelak adalah penderitaan.  Hasilnya kurang bagus.

Sebaik-baiknya urusan adalah yang DITENGAH.   Tidak lamban, tidak terburu-buru.  SEIMBANG.

Belajarlah untuk TENANG, dalam BERGERAK.
Bila sudah terburu-buru, maka TENANGLAH, JEDA, dengan SHOLAT DULU. 
Dan PASRAHKAN,   MASA BODOH, SUDAH JADI URUSAN TUHAN.
Sungguh KEPASRAHAN itu membuat lautan energi jadi SEIMBANG kembali dan semua kembali lancar seperti sediakala.

Banyak orang berbisnis di kala rejekinya, omzetnya menurun.  Akhirnya pasrah, dan pasrah, lalu melepaskan nafsu keinginan berlebih untuk menaikkan omzettnya.  Pasrah, masa bodoh, dan melupakan keinginannya tersebut dengan HEPI mengerjakan sesuatu yang membahagiakan, entah hobinya atau silaturahim yang hepi.   Ternyata omzetnya kemblali meningkat.
Terlalu banyak mikir, nafsu ingiiiiiiiiin agar omzetnya naik, malah VIBRASINYA menghancurkan partikel rejeki.

Apapun rejeki adalah baik, silahkan memilih sendiri.  Mana diantara semuanya yang PLONG, RUANG DADA LEGA, dan muncul KEYAKINAN KUAT serta muncul SPONTAN IMAJINASI masa depan.     Imajinasi yang spontan muncul, tanpa dikarang-karang dalam pemikiran sebelumnya.
Pilihlah yang masuk akal logika, dan keputusan brilian.
Dan tiada nafsu keinginan berlebih disana.
JEDA lah sebentar, TUMA'NINAH, dantara semua pilihan tersebut. Maka pemikiran akan terang benderang.
KETENANGAN yang membuat pemikiran jernih, kejernihan yang berasal dari DALEM.

Salam,
mas kissss

https://www.facebook.com/groups/110840218022/doc/10151724608878023/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar