SMILE...^_^

Jumat, 21 Juni 2013

KASUS: KERASUKAN ILUSI, HANTU, PARANOID AKHIRNYA MAU MENGUBAH JADI KESURUPAN REJEKI DAN SUKSES


https://www.facebook.com/groups/110840218022/doc/10151731196008023/
 
 
 
Salam sahabat yang tercerahkan,

Saya kedatangan kasus seorang remaja yang sering kejang-kejang, dan kerap melihat penampakan.
Sebenarnya saya tidak menyalahkan penampakan hantu atau apapun, namun mereka adalah hasil dari hukum tarikan pemikiran kita.
Bahasa saya,  settingan otaknya adalah slide "hantu, dan penampakan".  Akhirnya proyektor menampilkan penampakan yang sama.
Tapi apakah penampakan itu ada........  saya tidak mau membahasnya,  karena slide saya sudah diubah jadi penampakan duit, kebaikan, rejeki, sukses, kebahagiaan, dan sebagainya. 

Sang remaja ini sering kejang-kejang, dan mungkin sudah diruqyah, didoakan banyak orang namun masih saja kejang-kejang.    Kalau kejangnya di tempat joget, mungkin tidak kentara.  Namun karena kejangnya di rumah,  ya jadi bikin kaget seisi rumah.

Usut diusut, ternyata ini diawali oleh kasus dimana dia pernah dilabrak orangtua teman mainnya, mau dilaporkan RT/RW karena menganiaya temannya tersebut.
Si remaja ini ketakutan dan cemas, sehingga setelah kejadian tersebut gak bisa tidur.  Bayangkan gak bisa tidur berarti kan otaknya berputar, mikir...... searching gelombang.
Sayangnya yang dipikirin adalah ketakutan, cemas yang luarbiasa.

Akhirnya signal otaknya menarik elemen yang sama dari lautan energi sekitar.  Dan ketika sudah meluber, jadilah kesurupan kejang-kejang dan ngomong aneh-aneh.

Saya memulai mereset cara kerja otak, bukan dari peristiwa tersebut.  Namun cikal bakalnya adalah saat si remaja ini dalam kandungan.   Ketika saya melihat sang ibunya, maka analisa dan "penglihatan" serta vibrasi saya benar adanya.  Saat mengandung, sang ibu sering ketakutan, cemas, panik karena suami kerja di luar kota.

Bayangkan 9 bulan hamil, telah mencetak pola pikir dan mental si jabang bayi sesuai pemiikirannya tersebut.  Maka si bayi terlahir dengan bibit cara berpikir dan mental seperti itu.  Akhirnya direset pemikiran si remaja sejak dalam kandungan sang ibu ketika embrio, usia kandungan 1 minggu, 2 minggu, dan seterusnya hingga brojol.

Karena bibit takut, cemas, panik inilah maka sejak kecil sudah muncul ketakutan luarbiasa kalau ke kamar mandi, atau sendirian di rumah.  Takut ke belakang rumah, takut ke dapur sehingga lebih baik gak makan daripada harus sendirian ke dapur.
Akhirnya keseringan pemikiran seperti itu menjadikan ilusi, menciptakan penampakan, dan akhirnya menarik pemikiran-pemikiran sejenis di semesta.  Ya akhirnya, rumahnya terisi oleh sliweran energi yang seperti itu.  Datang karena diundang.

Artinya sang remaja ini sudah menciptakan pola pemikiran "jika ke dapur jadi melihat A,  jika ke kamar mandi melihat B,  kalau sendirian di rumah jadi begini.....dan seterusnya".    Sejak kecil sampai remaja, tentu sudah berapa banyak pola yang telah diciptakan.
Coba kalau diubah,  kalau ke kamar mandi,  duit berdatangan.
Kalau ke dapur,  guru-guru jadi senang memberi nilai bagus.
Kalau ke belakang rumah, lawan jenis jadi kepincut.
Kalau tersenyum, duit berdatangan sendiri
Atau kita ubah,  kalau sholat maka rejeki semakin berlimpah.
Dan seterusya pola bisa kita ciptakan.

Mari kita ubah pola negatif yang jumlahnya bejibun, dan diganti menjadi pola yang positif.  Akhirnya satu persatu pola, setelah saya "READING" ketemu semua, dan mulailah satu persatu diubah settingannya.
Tentu alumni sudah paham ya..... teknik psikoterapi suangat sederhana sejagat,  untuk mengubah kelemahan jadi keunggulan, mengubah mental, cara pandang, cara berpikir, perilaku, kebiasaan, cara berjalan, cara berbicara dan apapun diri kita.
Mau seperti apa dirimu?

Sang remaja diprogram ikhlas menerima adanya mau seperti apa,  lalu dikunci, kalau perlu dipagari.  Walaupun..........sebutkan satu  persatu pola lama tadi.
Senangnya remaja ini memang anak sholeh, sayang sama orangtua, dan mau berubah.  Jadi mudah sekali berubah sekejap.

Cara sederhana yang akhirnya saya berikan kepadanya untuk mengubah kehidupannya kelak.
Dan mumpung masih remaja,  kalau sudah "ngeh" tentu akan memilih kesurupan duit, sukses di masa depan, kebahagiaan dan sebagainya.  Daripada kesurupan penampakan yang gak gak.

Akhirnya karena signal otak, alias surat undangan sudah berganti... maka sang penampakan "energi negatif" yang bersliweran di rumahnya jadi bingung.
Datang diundang,  tentu pulang juga diongkosi dong.

Logikanya "energi sliweran" ini disedot dalam ruang hampa, dan dipindahkan ke asalnya.  Jadi pintu blackhole terbuka, dengan memohon kepadaNya, pasrahkan kembali ke asal semula. 
Energi tersedot, masuk ruang tanpa jarak, dan pindah ke lain tempat,  yaitu tempat asal semula.  Asal kembali ke asal.

Demikian juga asal kita berasal dimensi yang berbeda dengan mahluk, yaitu Sang Maha Welas Asih,  Mahacosmic, lidah saya menyebutnya Allah SWT.
Itulah akhirat tujuan akhir dari manusia,  berasal dariNya dan kembali kepadaNya.

Cepat atau lambat, semua akan kembali kepadaNya.
Asalkan mulai dari sekarang,  settingan gelombang otaknya pun diubah, hanya DIA, hanya DIA, hanya DIA, tiada apapun selain DIA.
Maka kesurupan DIA, ALLAH SWT.

Tiada apapun selain Allah, ketika melihat, mendengar, merasakan, berjalan, duduk, tidur, kemanapun. 

Hidup adalah pilihan, mau kesurupan apa?

Salam ikhlas,
mas kisssss

Tidak ada komentar:

Posting Komentar