SMILE...^_^

Selasa, 22 Februari 2011

Berpikir Terbalik, Atau Sebaliknya?




Tanpa disadari kita sering sekali berpikir dari sudut pandang yang mungkin berbeda dari yang semestinya. Anehnya, justru itulah yang kita anggap hal yang benar. Coba simak beberapa hal dibawah ini

1. Sedekah itu biar SEDIKIT asal IKHLAS
2. Sedekah terang-terangan itu sama aja nggak ikhlas karena mengharapkan pujian orang
3. Daripada nggak ikhlas, mending nggak sedekah deh, percuma!
4. Sedekah itu adalah HARTA KITA, si miskin hanya meminta dari kita.

Coba deh dipikir dari sudut pandang yang sama sekali berbeda

1. Sedekah yang ikhlas itu adalah yang BANYAK. Lha kalau sedikit, apanya yang mau diikhlaskan? Tentu saja patokannya bukan jumlah rupiahnya, tapi dari persentase. Misal, sedekah Rp100.000 oleh orang yang bergaji Rp2.juta akan berbeda dengan orang yang bergaji Rp.6 juta
2. Sedekah terang-terangan belum tentu tidak ikhas, bisa jadi orang itu berniat menginspirasi orang lain untuk ikut bersedekah. Bukankah sedekah diam-diam juga bisa berrpotensi jadi "Ujub" ( bangga dengan amal).?
3. Bayangkan, kita menunda sedekah kita hanya karena kita belum merasa ikhlas. Sementara orang yang kelaparan tidak bisa menunda rasa laparnya. Bukankah kita seharusnya sedekah saja dulu sambil melatih keikhlasan itu datang? Kalau misalnya kita tidak ikhlas, sedekah kita toh sudah bisa membantu orang lain yang kelaparan.
4. Pernahkah kita berpikir bahwa sedekah itu adalah HAK si MISKIN yang HARUS kita antarkan ke pintu-pintu rumah mereka? Apakah karena kita yang bekerja kita merasa SEMUA adalah untuk kita? Ingat, dalam harta kita terdapat hak dari mereka yang membutuhkan.

Nah, apakah kita siap membalik sudut pandang kita yang selama ini terbalik?
Selamat bersedekah :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar