Oleh Achmad Siddik Thoha
Faruqi duduk sambil menerawang ke masa puluhan tahun lalu, saat dia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ia mencoba mengingat kenangan indah bersama teman-temannya. Ia juga berusaha mengembalikan ingatannya pada sosok guru yang sangat di kaguminya, Bu Aisyah.
Faruqi duduk dan menulis surat ucapan terima kasih kepada Bu Aisyah karena guru itu dulu pernah membesarkan hatinya ketika ia menjadi muridnya tiga puluh tahun yang silam. Dia ingin mengucapkan terima kasih pada Bu Aisyah, berkat jasanya, kini ia menjadi orang sukses dan dikenal banyak orang.
Sepekan berlalu. Sore itu ia terkaget menerima sepucuk surat. Ternyata surat itu adalah surat jawaban dari Bu Aisyah. Surat itu sepertinya ditulis dengan tangan gemetar. Faruqi kemudian membaca dengan perlahan.
“Faruqi yang Ibu banggakan. Ibu ingin kamu tahu betapa berartinya surat ini bagi, Ibu. Ibu ini wanita yang sudah tua. Umur ibu lebih dari delapan puluh tahun. Kini Ibu tinggal sendirian di kamar yang sempit, memasak sendiri, kesepian dan rasanya seperti daun yang tinggal sehelai pada sebatang pohon, Kamu pasti tertarik untuk mengetahuinya Faruqi, bahwa Ibu telah mengajar selama lima puluh tahun, dan selama itu suratmu adalah surat pujian pertama yang Ibu terima dari seorang murid. Surat itu tiba di sore hari yang dingin dan mendung. Namun Faruqi, suratmu berhasil menyemarakkan hati tua Ibu yang kesepian. Selama bertahun-tahun Ibu belum pernah merasa sebahagia ini.”
***
Ungkapan terima kasih sering dianggap sepele. Padahal, ungkapan terima kasih yang muncul dari hati akan dapat membesarkan hati dan merekatkan persahabatan yang paling berharga. Ungkapan terima kasih adalah bukti bahwa kita telah bersyukur atas sesuatu yang telah diberikan pada kita.
Bersyukur akan mengikat kebaikan yang telah kita terima. Bersyukur yang termudah adalah mengungkapkan rasa terima kasih. Terima kasih kita pada Tuhan, orang tua, guru, sahabat dan orang yang telah berbuat baik pada kita. Ucapan terima kasih akan membuat pemberi kebaikan akan senang dan merasa dihargai. Sebaliknya, kita mengakui kebaikan seseorang dan menyatakan betapa berharganya kebaikan tersebut.
Sahabat, bila kita merasa berterima kasih pada seseorang tapi tak pernah mengungkapkannya, seolah kita sudah membungkus hadiah tapi tak pernah diserahkan padanya.
Sahabat, jangan sepelekan ungkapan terima kasih meski hanya dengan dua kata sederhana. Sebab ia dapat memekarkan bunga hati sahabat kita dan membuat suasana hatinya menjadi lebih sejuk.
“Siapa yang tidak mensyukuri manusia maka dia tidak mensyukuri Allah.” (HR. Abu Daud dan At-Turmuzi).
https://www.facebook.com/groups/pohoninspirasi/doc/10150456081374113/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar