SMILE...^_^

Senin, 05 Desember 2011

Kenapa Sedekah/berbagi/berbuat kebajikan bisa menjadi magnet rejeki bahkan menolak bencana dan menyembuhkan penyakit?

Nilai-nilai agama sudah menuliskan tentang hal ini, keajaiban sedekah-berbagi hingga amal sholeh/kebajikan yang bisa melapangkan rejeki, mendatangkan rejeki tiada tersangka tiada terduga, menjadikan hajat nyata terkabul, hingga penyakit sembuh dengan sendirinya - keluar dari badan kembali ke alam asalnya dengan penuh kebaikan.

Ada seorang member (mendalami master) terkena penyakit puluhan tahun. lalu belajar bebersih ruang otak-dada hingga nyawa badan maka keluarlah jutaan kejelekan dalam dirinya yang menjadi penyebab penyakit tersebut.  Semua adalah mahluk ciptaan Allah....
Ketahuilah sebagaimana hukum Tarik Menarik (LOA), penyakit itu pun datang karena perbuatan sendiri, installing di ruang programming hati baik disadari maupun tidak disadari.   Program itulah yang menarik semua elemen penyakit mendatangi programmingnya.
Kalau penyakit biasa, ya kasih obat juga sembuh.  Namun kalau penyakit menahun bahkan puluhan tahun,  bisa jadi itulah akibat pikiran, perasaan dan perbuatannya sendiri yang "berbalas sama".  Bahasa agama temen saya namanya "karma".

Kalau mahluk penyakit 'balasan/karma" ini sudah datang, maka dia yang jumlahnya bisa banyak tentu harus dipulangkan kembali ke alam asalnya.   Manusia saja pasti minta ongkos dan tiket buat pulang.... ya sama saja
Darimana ongkos dan tiket itu.....ya dari amal sedekah dan amal sholeh/kebajikan yang telah kita lakukan selama ini. 

Temen yang sakit puluhan tahun ini rajin bebersih semua pola pikir, pola perasaan dan perbuatan, hingga penyakit "balasan/lkarma".   Kadang sembuh, sehat,  tiba-tiba berapa minggu lagi ya balik lagi....
Hingga suatu saat saya sarankan untuk berbuat kebajikan ya bisa menolong orang.  Inget cerita seseorang yang bersisik ular khan?  Jadi setiap berbuat kebajikan amal sholeh, satu sisik ularnya lepas.......cerita itu adalah cerita hikmah, kiasan, bahwa programming jelek kita yang menjadikan penyakit, sulit rejeki, sulit jodoh, selalu gagal, selalu kena musibah, dan seabrek-abrek lainnya itu bisa terlepas satu persatu bila mau beramal sholeh, berbagi, sedekah kepada siapapun tanpa memandang agama. suku, ras, jenis kelamin......  Semua nabi pembawa agama, sudah mengajarkan ini semua.

Ketika dia mulai menolong orang,  lha....itu penyakitnya kempes, sembuh dan mulai membaik.  

Agama mengajarkan agar selalu berbuat kebajikan setiap saat setiap hari, baik kepada Allah atau siapapun Dia Dzat Hidup dengan beribadah spiritual kepadaNya.   Dan berbuat kebajikan kepada sesama tanpa pandang bulu....bisa dengan harta, mendoakan orang lain setiap malam (seperti amalannya Siti Khadijah, ra yang luarbiasa), menolong siapapun, sedekah senyum, silaturahim, membersihkan jalanan agar laju jalan orang menjadi lapang, dan lain-lain banyak caranya.

Karena manusia memiliki karakter dasar pamrih, atau minta balasan, ya maka dijanjikanlah surga.  Kalau mau berbuat kebajikan amal sholeh, nanti hadiahnya surga.   Maka berlomba-lombalah orang untuk mencapai surga.   Namun sesungguhnya yang paling dekat adalah surga duniawi, dan sedang kita jalani sekarang ini.
Berbuat kebajikan, sedekah, berbagi akan menjauhkan dari neraka kehidupan seperti sulit rejeki, selalu bermusuhkan, pertengkaran, musibah, bala, bencana, bisnis sulit, karir sulit naik, hingga penyakit berkepanjangan.  Sebaliknya  akan mendapatkan kehidupan penuh surga selalu baik, mudah, lancar, banyak sahabat, dan jauh dari emosi yang menjadikan hidup semrawut.

Pola berbagi, senang berbuat kebajikan, sedekah bila tertanam dalam ruang-ruang hati yang merupakan ruang quantum jagat cilik (kecil) yang sama dengan ruang quantum jagat besar (samudera DzatNya), maka akan menarik semua elemen yang sama.  Semesta alam akan membaginya, memberi kebaikan dan menyedekahinya / mencukupi semua keperluannya.

Berbuat kebajikan, amal sholeh, berbagi ibarat tabungan semesta.   Semakin banyak menabung, maka semakin besarlah tabungannya.  Dan kapan saja bisa diambil, bila membutuhkan bisa dicairkan.  Halah, kayak promosi bank saja.

Tabungan semesta itulah ibarat tiket, ongkos pulang buat semua mahluk ciptaan Allah yang namanya penyakit, penyakit karma/balasan, mahluk sulit, menderita, gagal, penderitaan dan lain-lain.
Istighfar atau minta ampun alias intropeksi dengan bebersih otak-pikiran serta badan dari pola-pola negatif, akan menjadikan semua kejelekan itu keluar dari tubuh.
Namun agar mereka tidak balik lagi, maka pulangkan mereka, kasih tiket dan ongkos pulang.
Yaitu dengan memintalah kepada Dzat Hidup yang menghidupi apapun, Allah SWT, minta ridho / perkenanNya bila tabungan amal kebajikan/sholeh dan sedekahnya menjadikan rahmatNya memindahkan kejelekan yang sudah keluar dari badan itu, kembali ke alam asalnya dengan penuh kebaikan.   Lalu tutup dengan ayat suci, misalnya di agama saya, Al-Fatihah.

Sudah banyak kisah tentang permasalahan yang mereda dan berganti menjadi surga kehidupan.
Sudah banyak kisah, sang ibu beramal ibadah, sedekah dan kebajikan agar anak-anaknya sukses semua, dan nyatanya sukses.
Sudah banyak kisah, sang pengusaha beramal ibadah, menyedekahi siapapun agar bisa menghidupi karyawannya, nyatanya usahanya selalu hidup dan sukses.
Sudah banyak kisah,  penyakit berkepanjangan ditebus dengan memberi makan orang-orang (kafarat) hingga qurban kambing/sapi, nyatanya penyakitnya pulang kembali ke asalnya.

Sahabat, jangan takut menjadi orang baik yang selalu positif berbuat kebajikan kepada sesama dan berbagi.

Salam Ikhlas.
MAHAKOSMOS


https://www.facebook.com/groups/110840218022/doc/10150460822363023/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar