SMILE...^_^

Sabtu, 28 Mei 2011

DAMPAK PIKIRAN NEGATIF ........


DAMPAK PIKIRAN NEGATIF & PENJABARANNYA
1. Respons Menyerang atau Lari, terbagi 3 kelompok
a. Sesuatu yg nyata
b. Sesuatu yg bersifat Imajiner
c. Persepsi

Penjelasan Respon menyerang atau lari terbagi 3 kelompok:

a. SESUATU YG NYATA, pada kelompok ini seseorang berada di tempat berbahaya, baik berupa kebakaran, menghadapi binatang buas, tenggelam, kecelakaan, perang, seseorang mengarahkan pistol ke kepalanya, peraampok yg mengancam dgn pisau, perkelahian, dll. Dlm kondidi seperti ini respons menyerang atau lari sangat penting u/ melindungi diri.

b. SESUATU YG BERSIFAT IMAJINER, pada kelompok ini tdk ada sesuatu yg dikategorikan mengancam jiwa. Ia hanya berpikir dan berkhayal sdg berada dlm situasi yg terancam. dlm kondisi spt ini akan akan membukakan file2 terkait dgn perlindungan diri. adrenalin meningkat dan menyebar ke sekujur tubuh. Akal perasaan mulai aktif. Detak jantung bertambah kencang dll sbg indikasi bahwa seseorang tsb benar2 dlm bahaya. demikian pula dgn munculnya rasa takut krn berkhayal sendiri, rasa cemas dll. Semua itu hanya terjadi di dunia fantasi tapi bisa meledakkan respons menyerang atau lari seperti benar2 nyata.

c. PERSEPSI, Pada kelompok ini seseorang menyadari persoalan sederhana yg dihadapi sehari-hari seolah-olah mengancam hidupnya, seperti perselisihan sumai-istri, masyarakat, wawancara penting, berbicara di depan umum, ujian dll.

Tiga kel tsb menjadikan akal perasaan bersikap sama, meningkatkan pacuan adrenalin dan menciptakan perubahan fisiologis.
Respon lari berhub dgn rasa takut sedangkan menyerang berhub dgn marah.
Keduanya dilatarbelakangi oleh pikiran negatif yg membuat seseorang berpikir tdk logis dn meledakkan kekuatan yg ada dlm dirinya.
Kekuatan ini melampaui segala khayalan tentang sesuatu yg hanya perlu disikapi dan dipelajri dgn bijak hingga dpt dimanfaatkan u/ kemajuan.
Dengan demikian sadarilah pikiran KITA sebelum bertambah negatif dan menjadikan KITA mengambil respons seolah sdg menghadapi bahaya.

2. "TIGA PEMBUNUH", yaitu :
a. Mencela
b. Kritikan
c. Membanding-bandingkan

disebut "Tiga Pembunuh", karena ketiganya mengandung racun seperti ular yang masuk dalam aliran darah kemudian mematikan. Ketika seseorang menggunakan tiga hal tsb di atas MAKA YG AKAN KEMBALI KPDNYA LEBIH BURUK DARI YG MENIMPA ORANG LAIN.

Penjelasan "Tiga Pembunuh" :
a. MENCELA
Ketika mencela seseorang, berarti Kita telah memosisikannya hrs mempertahankan diri. Dlm kondisi spt itu, reaksinya bisa negatif. Celaan membuat seseorang merasa jadi korban dan menjadi racun dlm dirinya hingga ia merasa sangat sedih. Jika kita mencela seorang kawan mengenai karyanya maka ia merasa menjadi korban perlakuan kita. Jika kita mencela pimpinan kita maka pimpinan itu akan merasa menjadi korban kita dan harga dirinya akan terusik. Ketika kita mencela diri kita sendiri, kita akan merasa jadi korban peristiwa yg kita alami. Dampak negatif yg disebabkan oleh celaan adalah hilangnya semangat menghargai org lain. Ktika kita mencela org lain, berarti kita telah mengirimkan pesan ke akalnya dan memintanya u/ membuka seluruh file2 celaan yg tersimpan dlm memori agar digunakan u/ mencela org lain. Jika kita mencela org lain berarti telah meminta file2 harga diri orang itu u/ bangkit. Celaan kita berarti mengatakan kepadanya, "Sekarang aku tdk membutuhkan Anda krn aku sdh memutuskan u/ memcela org." Dgn begitu, ia kehilangan kontrol dirinya dan file celaan dlm dirinya menguat hingga menjadi kebiasaan dlm setiap kesempatan serupa.

b. KRITIKAN.
Masih ingatkah Kita pada satu peristiwa di mana Kita pernah mengkritik org lain? Apa yg Kita rasakan thdp org yg Kita kritik? Bgmana kondisi jiwa Kita saat itu? Kritik sgt mungkin mengundang reaksi keras, terutama jika tidak menggunakan cara2 yg baik dan sejuk, yaitu memulai kritik dgn pernyataan positif tentang org yg dikritik dan akhiri dgn sesuatu yg positif. Gagasan kritik bisa kita selipkan ditengah-tengah pernyataan positif itu. Kritik kita jgn diarahkan pada pribadi seseorang krn manusia itu bukan pikiran dan bukan perilakunya. Kita hrs dpt membedakan antara pribadi dan perilaku. Jika tidak menggunakan cara yg santun, kritikan sgt mungkin mengundang reaksi yg keras krn berhub lsg dgn pemahaman org lain yg meliputi nilai2, keyakinan, prinsip, persepsi, dan pemahamannya tentang sesuatu. Kritik dpt juga menyebabkan org yg dikritik merasa sendirian dan tidak berguna. Dgn dikritik, seseorang akan merasa tdk berguna dan krg berarti dibanding org yg mengkritiknya. Oleh krn itu, kritik dpt berdampak negatif dan memancing amarah.

c. MEMBANDING-BANDINGKAN
Ada 3 jenis dlm membanding-bandingkan
1. Membanding-bandingkan diri sendiri dgn org lain.
Kita membandingkan diri kita dgn org lain dlm hal keberhasilan dan perilaku. Yg jadi masalah dlm hal perbandingan ini adalah kita akan memerhatikan kelemahan diri sendiri kemudian kita bandingkan dgn kekuatan yg ada pd org lain. Cth : postur tubuh kita pendek, lalu kita membandingkannya dgn postur tubuh org lain yg berpostur tinggi dan tegap. Hasilnya kita kan merasa rendah diri, dan banyak cth lainnya. Sesuatu yg dibanding-bandingkan bisa berupa bentuk, keberhasilan, perilaku, pekerjaan dsb. Perbandingan ini akan menyebabkan kita akan merasa krg dari org lain. Dan pada gilirannya akan menyeret kita pada sikap IRI, DENGKI, MARAH DAN SEDIH.

2. Membanding-bandingkan kondisi diri sendiri saat ini dgn kondisinya di masa lalu.
Mungkin saat ini kita berada dlm kondisi psikologis, keuangan, spiritual, kelaurga, sosial, dan kesehatan yg lemah. Dlm kondisi spt ini, kita lantas terpikir akan kondisinya di masa lalu yg lebih baik dari kondisi saat ini. Pola pikir seperti ini membuat kita menderita dan sedih krn kehingan apa yg pernah kita miliki di masa lalu. Hal spt ini banyak dialami oleh masyarakat. Kita pernah bertemu dgn org yg membanggakan masa lalunya yg jaya. Namun, kehidupannya saat ini tdk seberuntung dulu. Dgn demikian, ia selalu meratapi masa-masa indahnya. Dan perbandingan spt ini membuat sesorang merasa sedih trs menerus.

3. Membanding-bandingkan org tertentu dgn org lain.
Dlm hal ini kita memosisikan diri sebagai hakim. Kita menilai org tertentu memiliki kekurangan dibanding org lain, Cth : seorang ibu membanding-bandingkan anaknya yg kecil dgn anaknya yg lebih besar," Coba lihat adikmu : ia melaksanakan tugas dan kewajibannya dgn baik, sedang kamu selalu sibuk dgn sesuatu yg tdk berguna." Bisa juga perbandingan itu dilakukan pada anak sendiri dgn anak org lain. Perbandingan spt ini berarti mengirim pesan bahaya sng ibu yg terjadi diluar kesadarannya. Org yg dijadikan obyek perbandingan akan merasa rendah diri dihadapan org lain. Perasaan rendah diri akan melahirkan DENDAM pada mereka yg dinilai lebih baik dari dirinya dan perasaan MARAH pada org yg membandingkannya dgn org lain.

Di sebut "TIGA PEMBUNUH" yaitu MENCELA, MENGKRITIK, dan MEMBANDING-BANDINGKAN krn ketiganya mengandung racun yg langsung MENGGUNCANG JIWA ORANG, melahirkan perasaan negatif, merampas kebahagiaan, dan menjauhkannya dari impian hidup. Semua itu adalah DAMPAK DARI PIKIRAN NEGATIF.

Pengaruh pikiran negatif.
Ketika berpikir negatif, kita merangsang akan u/ fokus pada hal2 negatif. Maka otak membukakan file yg diberi label pikiran negatif. Pada waktu bersamaan ia menggagalkan seluruh informasi positif yg lain. Dlm satu waktu akal manusia tdk bisa konsentrasi kecuali pada satu informasi. Kemudia ia mengeneralisasi informasi tsb dan memperkuatnya dgn mencarikan bukti yg mendukungnya. Aktivitas ini memengaruhi fisik kita dlm bentuk ekspresi wajah, gerakan organ tubuh dan tarikan nafas. Aktivitas itu juga memengaruhi perasaan, sikap dan perilaku kita. Jiak sdh demikian, kita akan bertindak negatif. hasil yg kita dapatpun sesuai dgn tindakan kita, baik menyangkut kehidupan spiritual, kesehatan, keluarga, sosial, pekerjaan dan keuangan.

3. Memperkuat Ego Paling Rendah
Ego rendah dianggap sbg tantangan terbesar bagi manusia dlm hidupnya. Ego rendah ini sgt negatif dan bersifat duniawi. Ia hanya fokus pada KESENANGAN DAN NAFSU. Kegiatan utamanya adl membuat kita selalu merasa benar kendati kita salah. Ego rendah ini cenderung egois, sombong, dan arogan. Yang tampak dipelupuk matahanya keuntungan pribadi dan mengesampingkan kepentingan org lain. Itulah ego yg MENGUMBAR PERMUSUHAN, MEMBENCI, DENDAM, dan IRI. Ego itulah yg sering membuat kita MARAH dan BERTERIAK-TERIAK. Ego itulah yg mendorong kita bersaing hingga melahirkan semua jenis tekanan dan penyakit jiwa. Ego itulah yg menyebabkan seseorang hidup dibawah bayang-bayang masa lalu dan takut menghadapi masa depan. Itulah ego yg membuat org berperilaku buas hingga BERBUAT ZINA, MEMBUNUH, MENCURI dan MERAMPAS HAK ORG LAIN. Itulah ego yg membuat org merasa hidupnya tdk aman.

Ego plg rendah mengumbar amarah pada org lain dan memutus hubungan pergaulan. Jika Anda MEMBICARAKAN ORANG LAIN SECARA NEGATIF, berarti Anda menggunakan ego rendah Anda kpd org disekitar Anda. Belakangan ini banyak kita saksikan ORANG MENGGUNJING ORANG LAIN. Sebenarnya ia tampak sebagai org yg taat beragama, tapi ia menggunjing sesama tanpa ia sadari. Inilah yg disebut dgn "ambang bawah sadar" yg memengaruhi manusia hingga ia seperti sdg mabuk dan tdk menyadari kelakuannya.

Kita mungkin kenal dgn org yg rajin sholat, puasa, menunuaikan zakat, HAJI, dll, tapi ia juga terus MENGGUNJINGKAN ORANG LAIN hingga MENDATANGKAN BANYAK MASALAH DLM HIDUPNYA!!!!.

Ego rendah ini mendorong manusia utk bersaing, buas, dan membabi buta. Contohnya banyak sekali. Lihatlah sekitar kita, kita akan menyaksikan banyak model manusia. Ego rendah menyulut api permusuhan dan memutuskan hubungan ATASAN-BAWAHAN, SESAMA PEKERJA, PERTEMANAN, KEKERABATAN, bahkan DGN ORGTUA atau ANAK SENDIRI.
Tidak ada kata toleransi dalam kamus hidup orang seperti ini.

4. Kekuatan Pikiran yg negatif
Berpikir Negatif adalah CANDU, penyakit yg sangat berbahaya, ia candu seperti narkoba dan minuman keras. Pada dasarnya kecanduan itu sendiri adalah dampak dari jiwa yg labil dan negatif hingga mendorong org berusaha menghindar darinya. Maka iapun menuju sesuatu yg dianggap sebagai solusi. ia memulai dgn langkah pertama, kemudian mengulanginya hingga menjadi KEBIASAAN. Kebiasaan ini digunakan untuk lari dari berbagai masalah. Dengan kebiasaaan seperti ini ia merasa bahagia. Padahal tanpa disadari ia telah terjerumus pada kondisi yg lebih berbahaya.
Pikiran negatif tidak hanya menyebabkan candu, tapi ia sendiri adalah CANDU YG HRS DIATASI.

KEPRIBADIAN YG NEGATIF
1. Keyakinan dan bayangan negatif
2. Menolak Perubahan
3. Tidak Berperan Aktif menyelesaikan masalah
4. Selalu mengeluh, mencela, dan melihat sisi negatif dari segala sesuatu
5. Selalu merasa frustasi, sendiri dan gagal
6. Hasil kerja dan capaian individunya menjadi lemah
7. Senang menyendiri, menyembunyikan identitas diri dan minim bersosialisasi hingga sedikit/tidak punya sahabat
8. Sangat mungkin terserang penyakit jiwa atau penyakit

FAKTOR2 PENYEBAB PIKIRAN NEGATIF :
1. Jauh dari Allah
2. Program terdahulu
3. Tidak adanya tujuan yg jelas
4. Rutinitas Negatif
5. Pengaruh internal
6. Pengaruh external
7. Kehidupan masa lalu
8. Konsentrasi yg negatif
9. Kondisi Mental yg lemah
10. Persahabatan yang tidak baik
11. Media Informasi

dikutip dari "terapi berpikir positif" by Dr Ibrahim Elfiky.
Salam Positif


Tidak ada komentar:

Posting Komentar