Begitu indahnya bila kita memiliki hati yang bersih, pikiran yang selalu positif, dan tindakan yang lurus. Kita akan memandang diri kita penuh dengan rasa syukur. Apapun yang kita miliki dan terima, semua dikembalikan lagi kepada Allah. Karena Allah akan memberikan nikmat yang lebih banyak lagi bila hamba-Nya bersyukur pada-Nya.
Selasa, 11 Januari 2011
Buncah Rindu padamu Ibu
Buncah Rindu padamu Ibu
_______________________
Ibu…
Alihkan pandangan matamu
Jangan sampai hatimu lara dari pandangan yang tak indah ini, dari episode peran terbaru ku kini
Maaf Ibu…
Bukan aku tak butuh belaian dan sebuah perhatian yang selalu melenakanku kala aku masih dalam episode indah dulu
Tapi cukuplah kau melihat wajahku tersenyum padamu yang tersirat kebahagiaan, agar ketenangan batinmu nyaman.
Padahal aku rindu sekali akan belaian itu, dikala kau memelukku saat aku terjatuh karena asiknya bermain sambil berlari-lari layaknya anak-anak kecil.
Terasa nyaman dan aku bangga merasa memiliki kasih sayang yang luas darimu itu
Ibu…
Tapi cukuplah aku membebanimu dari kau mengandungku, melahirkanku, merawatku dan mendidikku
Kini saatnya beban itu ku tanggung sendiri tanpa kau terbebani lagi
Aku hanya ingin melihatmu bahagia Ibu…
Ibu…
Aku ingin sekali cerita suka maupun duka padamu, seperti dulu ketika aku remaja, cerita tentang segala kisahnya
Kau tersenyum ketika aku cerita disaat pertama aku jatuh cinta, dan memelukku ketika aku cerita tentang berlikunya cinta
Aku bahagia saat itu, seolah hidup itu tanpa beban, karena dirimu hadir mendampingi hidupku
Kini…
Bukan saatnya lagi untuk itu, tapi saatnya untuk membahagiakanmu, setelah aku membebanimu dulu
Walau kerinduanku kini tentang masa itu sangat membuncah, hanya ingin menangis dipelukmu dan belaianmu yang tulus.
Tidak, aku tak ingin air matamu menitik karena merasakan betapa berlikunya episode hidupku kini
Biarkan likunya hidupku kini, aku hadang sendiri dengan keteguhan yang telah kau ajarkan padaku dulu
Ibu…
Walau ku menemuimu, aku akan datang dengan senyum yang tersirat bahagia, dan akan kupeluk dengan hangat tanpa air mata
Sementara akan aku bendung air mata itu, hanya untukmu Ibu…
Biarkan tumpah kini air mataku, disaat tulisan ini tertoreh.
Ibu…
Doaku untukmu, selalu menyertaimu
Aku rindu…
by: bang Alv Vin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar