Alam semesta menganut
hukum Law of Attraction, yaitu Hukum Tarik Menarik. Apa yang bersemayam di
badan baik yang disadari maupun tidak disadari dari segala kebiasaan (habit)
perkataan, pola pikir, perilaku…. ternyata menjadikan program kehidupan.
Semuanya dalam bentuk energi yang terperangkap di perasaan, pikiran, aliran
darah, rongga badan, dan seluruh anggota tubuh. Energi inilah yang memancar
dari badan ke sekitarnya laksana sebuah aura tubuh dan menarik energi yang selaras,
frekuensi yang selaras.
Inilah yang disebut
dalam agama, apapun yang kita lakukan sekecil-kecilnya sebesar biji saga pun
baik suatu kebaikan maupun kejahatan akan mendapat balasannya. Dan balasan itu
nyata di dalam kehidupan sekarang. Tentu itulah cerminan kehidupan nanti
setelah alam dunia ini.
Banyak dari kita yang
selalu mengalami kesulitan dalam hidup. Selalu saja menghadapi penolakan dalam
kehidupan. Menawarkan bisnis, produk, pertemanan, kebaikan selalu ditolak oleh
siapapun baik yang dikenal maupun tidak. Pernahkah Anda kedatangan seseorang
menawarkan sesuatu. Dan tiba-tiba dalam diri Anda yaitu hati, perasaan muncul
kurang begitu suka dengan orang yang datang ini. Akhirnya menolak apapun yang
ditawarkan orang tersebut. Sebaliknya menghadapi seseorang lain, kok ya
perasaan hati ini tidak kuasa menolak dan akhirnya seperti luluh dan mengiyakan
tawaran seseorang.
Kenapa?
Kenapa?
Sesungguhnya hati
kecil Anda memberikan intuisi karena memiliki fasiltas indera yang mampu
menangkap getaran energi bahan dasar dari apapun, dari motif, niat atau
programming badan seseorang. Tanpa disadari, intuisi Anda menangkap getaran
energi programming positif maupun negatif peristiwa diatas. Sehingga timbul
penolakan ataupun penerimaan dengan senang hati.
Sebab terciptanya
suatu programming kehidupan di badan tanpa kita sadari adalah karena kebiasaan
kita sendiri yang melalukan. Tanpa disadari dalam kehidupan selalu berkata
tidak. Selalu menolak bahkan ketus. Baru ditawari peluang bisnis, sudah seperti
tahu apa yang akan terjadi, langsung ditolak. Bahkan dikomentari: “wah ini
pasti MLM ini… wah gak bagus ini, manajemennya kurang bagus…..”
Apapun kejadian
penolakan ini, tanpa disadari satu demi satu kejadian akan menyimpan program
dalam tubuh, dan tanpa terasa puluhan, ratusan bahkan ribuan kejadian penolakan
terakumulasi dalam badan menjadi programming. Akhirnya menjadi karakter inti.
Artinya: selalu berprasangka negatif, baru mau ditawarkan peluang saja…..
langsung menolak. Nah lho.
Solusinya adalah
segera cabut program kehidupan Anda dengan healing mind set ini. Dalam session
ke-2 tafakuran pembersihan, Mahakosmos juga latihan bareng membuang mind set
dalam diri yang tertanam dalam perasaan, pikiran, aliran darah, sel-sel,
daging, organ tubuh, yaitu dengan power spirit yang telah dibangkitkan di awal
session. Membuang detoks programming negatif.
Mind set: selalu gagal, selalu sulit, putus asa, kesedihan, prasangka negative, dan lain-lain. Kemudian mengisinya dengan mind baru dengan olah pikiran, rasa dan olah tubuh dalam suatu tafakur / meditasi. Rasa menjadi Kenyataan.
Mind set: selalu gagal, selalu sulit, putus asa, kesedihan, prasangka negative, dan lain-lain. Kemudian mengisinya dengan mind baru dengan olah pikiran, rasa dan olah tubuh dalam suatu tafakur / meditasi. Rasa menjadi Kenyataan.
Tanpa kita sadari,
sesungguhnya ayat-ayat agama mengajarkan kita berperilaku positif dalam tutur
kata, sikap, perbuatan adalah menanamkan kita membentuk program kehidupan
positif yang dampaknya untuk kebaikan kita sendiri agar mendapat ganjaran
kehidupan yang juga baik.
Nabi Muhammad tidak
pernah menolak siapapun yang datang minta tolong atau orang yang datang. Baru
makan, ada yang datang dan lebih perlu… makanan itu diberi semuanya. Tidak
pernah menolak menerima tamu dan memberi sedekah. Jadi wajarlah, beliau disholawati
diberi salam oleh seluruh alam semesta karena positif mind, feeling, dan
habitnya.
Kehidupan baik,
keluarga baik, relasi baik, tetangga baik, rejeki baik dan selalu positif,
sesungguhnya karena kita sendiri yang membuatnya. Kita sendiri yang men-settingnya
sebelumnya di masa lalu.
by:Mas Kris --- Mahakosmos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar