Seekor Induk laba-laba memberikan nasihat pada anak-anaknya:
“Mulai sekarang kalian harus berdiri sendiri, keluarga kita memiliki semangat pantang menyerah, harus giat berjuang dan berusaha. Pekerjaan kalian hanyalah merajut dan terus merajut sarang kalian sendiri. Dari sanalah kalian akan memperoleh makanan dari hasil kerja keras kalian sendiri.”
“Walau pada kenyataannya banyak manusia yang tidak suka dengan sarang yang dengan susah payah kita buat, kalian harus mengerti sebabnya, karena kita telah masuk ke dalam rumah mereka. Manusia senang kebersihan, maka bila kalian membuat sarang di sembarang tempat dalam rumah mereka, sudah pasti kalian tidak akan pernah hidup dengan tenang. Bila kalian membuat sarang di halaman, di pohon atau di tempat-tempat yang tidak menganggu banyak orang, maka kalian akan dapat bertahan hidup.”
“Jangan berpikir pekerjaan kalian adalah pekerjaan yang sia-sia, pada saat pagi hari embun membasahi sarang kita, dan mentari mulai bersinar, lihatlah hasil karyamu yang indah. Warna indah dari air liur yang menjadi benang akan memancarkan warna pelangi nan indah. Inilah keindahan hidup sebagai laba-laba.”
“Jangan merasa kecil hati, saat banyak yang tidak suka dengan kehadiranmu, tetapi lihatlah semangat, keuletan dan kerja keras keluarga kita. Jangan malas untuk menambal sarang yang rusak, dan jangan putus asa untuk mengisi kehidupan dengan hal yang berarti. Walau kita kaum binatang yang tidak berguna, tetapi suatu kemuliaan untuk mengisi hidup dengan kerja keras dan hasil karya serta ketekunan membuat sarang laba-laba yang indah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar