Bersyukur akan sebuah keberhasilan…itu biasa dan memang seharusnya, tapi bisakah kita mensyukuri kegagalan? “Alhamdulillah hari ini saya gagal…puji syukur kehadiratMu ya Allah, pastilah ada hikmah dan rencanaMu yg terbaik bagi diriku dibalik kegagalan ini”
Mudah dikata namun sulit dihati. Meskipun sulit namun perlahan saya coba untuk resapi mendalam dan mendekorasi hati agar bersyukur menghadapi sebuah kegagalan.
Allah menyediakan 2 sisi yang saling berpasangan dalam hidup, dibalik setiap nikmat ada cobaan yang menanti demikian juga sebaliknya…dibalik setiap kegagalan dan cobaan ada kenikmatan yang juga menanti. Begitu seterusnya antara nikmat dan cobaan silih berganti saling melengkapi. Tantangan saya sebagai penerima paket tersebut adalah sama-sama mensyukuri kedatangannya, 1 paket sekaligus…keberhasilan dan kegagalan.
Kalau sedang diberi nikmat sudah semestinya saya bersyukur dengan memenuhi segala kewajiban saya sebagai manusia dan berbagi kenikmatan tersebut dengan saudara-saudara saya yang belum mendapatkannya. Demikian juga apabilsa sedang diberi cobaan, sebisa mungkin saya jg harus bersabar menghadapinya dan harus rela menerima ketentuan dari sang pengatur jagad raya, sang maha Agung, Allah azza wa jalla.
Keyakinan mutlak bahwa tidak ada satupun daun yang jatuh di belahan bumi ini tanpa se-izinNya, apalagi berkenaan dengan hasil jerih payah kita dalam berusaha, tentulah ada “izin dan ingin”Nya…tentulah ada “nikmat dan cobaan” sebagai paketnya. Sama seperti gagal dan berhasil, dibalik kenikmatan pastilah ada cobaan begitu juga sebaliknya.
Jadi mensyukuri sebuah keberhasilan dan nikmat, itu memang seharusnya. Bukan hanya bersabar, namun juga mensyukuri kegagalan dan cobaan dengan ikhlas, barulah luar biasa! Tentulah akan ada makna mendalam yg membekas dan mendapat point tinta emas dalam buku catatan amal kita kelak.
copas dr : BENGKEL ROH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar